Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
- Menkes: Kesehatan Salah Satu Modal Utama Capai Target Indonesia Emas 2045
- Jangan Sampai Kehabisan, Tiket Proliga Bisa Dibeli di PLN Mobile
- Temui Cak Imin, Prabowo Ingin Terus Bekerjasama Dengan PKB
- Jaga Rupiah, BI Naikkan Suku Bunga 25 Bps Jadi 6,25 Persen
- Buntut Pungli Rutan, KPK Pecat 66 Pegawainya
Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU
Berkas Dilimpahkan, Walkot Cimahi nonaktif Ajay Muhammad Priatna Segera Jalani Persidangan
Rabu, 7 April 2021 14:00 WIB
RM.id Rakyat Merdeka - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) melimpahkan berkas perkara Wali Kota Cimahi nonaktif Ajay Muhammad Priatna ke Pengadilan Tipikor Bandung, Selasa (6/4). Ajay, merupakan terdakwa kasus suap perizinan pembangunan Rumah Sakit Umum (RSU) Kasih Bunda Cimahi.
"Penahanan telah beralih dan menjadi kewenangan Pengadilan Tipikor. Selama proses persidangan, terdakwa akan dititipkan penahanannya di Rutan Polrestabes Bandung," ujar Plt Juru Bicara KPK Ali Fikri lewat pesan singkat, Rabu (7/4).
Baca juga : Berkas Dilimpahkan Ke Jaksa, Juliari Cs Segera Susul Penyuapnya ke Meja Hijau
Kini, tinggal menunggu penetapan penunjukan majelis hakim yang nantinya akan memimpin persidangan dan penetapan hari sidang dengan agenda pertama pembacaan surat dakwaan oleh tim Jaksa Penuntut Umum (JPU).
Ajay akan didakwa dengan kesatu, pertama, Pasal 12 huruf a UU Tipikor atau kedua Pasal 11 UU Tipikor. Dan kedua, Pasal 12 B UU Tipikor Jo Pasal 65 ayat (1) KUHP.
KPK telah menetapkan Ajay dan Komisaris RSU Kasih Bunda Cimahi Hutama Yonathan sebagai tersangka pada 28 November 2020. Ajay diduga telah menerima Rp 1,661 miliar dari kesepakatan awal Rp 3,2 miliar terkait perizinan pengembangan RSU Kasih Bunda Tahun Anggaran 2018-2020.
Pemberian suap kepada Ajay telah dilakukan lima kali di beberapa tempat hingga berjumlah sekitar Rp 1,661 miliar. Pemberian telah dilakukan sejak 6 Mei 2020, sedangkan pemberian terakhir pada 27 November 2020 sebesar Rp 425 juta. [OKT]
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya