Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
- Menkes: Kesehatan Salah Satu Modal Utama Capai Target Indonesia Emas 2045
- Jangan Sampai Kehabisan, Tiket Proliga Bisa Dibeli di PLN Mobile
- Temui Cak Imin, Prabowo Ingin Terus Bekerjasama Dengan PKB
- Jaga Rupiah, BI Naikkan Suku Bunga 25 Bps Jadi 6,25 Persen
- Buntut Pungli Rutan, KPK Pecat 66 Pegawainya
Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU
Industri Otomotif Mulai Bangkit
Pesanan Mobil Antre Produsen Kewalahan
Jumat, 16 April 2021 05:11 WIB
RM.id Rakyat Merdeka - Industri otomotif nasional mulai bangkit setelah mengalami krisis karena pandemi Covid- 19. Ada kenaikan pembelian mobil sebesar 190 persen.
“Tadi sebelum masuk ruangan ini, saya dapat laporan dari Menperin (Menteri Perindustrian), ada kenaikan untuk purchase order 190 persen, harus indent. Yang memproduksi ini kewalahan. Artinya, industri otomotif sudah bangkit kembali,” kata Presiden Jokowi saat memberikan sambutan dalam Pembukaan Pameran Otomotif Indonesia Internasional Motor Show Hybird 2021 secara virtual di Istana Kepresidenan, Jakarta, kemarin.
Jokowi menjelaskan, pemerintah sejauh ini telah mengeluarkan kebijakan relaksasi pajak untuk mendongkrak daya beli produk otomotif nasional.
Ini dilakukan untuk mendorong agar semakin banyak permintaan guna menggerakkan industri otomotif kita.
Baca juga : Ajinomoto Bantu Kurangi Pemakaian Air Hingga 35 Persen
Jokowi juga memastikan, indikator kinerja manufaktur Purchasing Manager’s Index (PMI) Indonesia sudah melampaui tingkat kenormalan sebelum pandemi Covid-19.
“Saya tadi mendengar PMIitu sudah berada di angka 53. Kalau di Bank Indonesia sudah di angka 55. Padahal sebelum pandemi, pada keadaan normal, angka kita di angka 51. Justru sudah melompat naik di atas kenormalan,” ungkapnya.
Eks Gubernur DKI Jakarta ini meminta kondisi ini dijaga dengan baik, sehingga kebangkitan industri otomotif tidak terganggu lagi karena kasus aktif Covid-19. Pasalnya, banyak negara lain kasus Coronanya turun, tapi sayang tidak bisa menjaganya.
“Waspada, tidak hati-hati, kemudian meloncat naik lagi (kasus Corona). Ini yang kita jaga,” pintanya.
Baca juga : Saudi Tangkis Serangan 6 Drone Houthi Yaman
Jokowi berharap, kapasitas produksi dalam negeri dapat ditingkatkan dengan kebangkitan industri otomotif. Dengan pemakaian kandungan lokal yang semakin tinggi dan bergerak ke pasar-pasar ekspor.
Ketua I Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) Jongkie D Sugiarto mengatakan, relaksasi Pajak Penjualan Atas Barang Mewah (PPnBM) untuk mobil baru tertentu terbukti ampuh mendongkrak industri otomotif sepanjang Maret 2021.
Bulan lalu, penjualan mobil telah menyamai angka sebelum pandemi Covid-19. Data Gaikindo, penjualan mobil wholesales dari pabrik ke dealer Maret 2021 mencapai 84.910 unit. Naik 72,57 persen dibandingkan Februari yang hanya 49.202 unit.
Sementara, penjualan retail dari dealer ke konsumen pada bulan lalu tercatat 77.511 unit. Angka ini naik 65,1 persen jika dibandingkan dengan penjualan Februari 2021, yakni 46.943 unit.
Baca juga : Menteri Teten: MBloc Market Jadi Ajang Pamer Produk UMKM Lokal Berkualitas
Jongkie menilai, program relaksasi PPnBM sesuai dengan kebutuhan masyarakat. Dia berharap, penjualan kendaraan bisa terus meningkat dan turut mendorong pemulihan ekonomi.
“Jadi, produksi kendaraan dan pabrik komponennya dapat bekerja secara normal dan tidak perlu ada PHK (Pemutusan Hubungan Kerja),” katanya. [KPJ]
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya