Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Ini Strategi Pemerintah Kejar Target Pertumbuhan Ekonomi 7 Persen

Rabu, 19 Mei 2021 23:41 WIB
Menko Perekonomian Airlangga Hartarto dalam acara Halalbihalal dan diskusi virtual bareng wartawan, Rabu (19/5). (Foto: Zoom)
Menko Perekonomian Airlangga Hartarto dalam acara Halalbihalal dan diskusi virtual bareng wartawan, Rabu (19/5). (Foto: Zoom)

RM.id  Rakyat Merdeka - Pemerintah optimistis bisa mengejar target pertumbuhan ekonomi 7 persen pada kuartal II-2021 yang sekarang tengah berjalan. Upaya mengejar target tinggi ini memang tidak mudah mengingat kuartal II tahun lalu ekonomi anjlok hingga minus 5,3 persen.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengaku sudah menyiapkan berbagai strategi untuk mendongkrak pertumbuhan ekonomi di kuartal II-2021. Salah satu yang akan difokuskan adalah menggenjot konsumsi rumah tangga.

"Memang kami melihat dari pertumbuhan dari pola konsumsi terus bergerak, saat ini sudah capai 2,96 persen. Ke depan melihat konsumsi ini maka perlu kita dorong untuk naik," jelas Airlangga dalam Halalbihalal dan diskusi bareng wartawan, Rabu (19/5).

Pada kuartal II-2021 dia memperkirakan konsumsi rumah tangga bisa mencapai 6,9 hingga 7,9 persen. Dilanjutkan, konsumsi LNPRT (Lembaga Non-Profit yang Melayani Rumah Tangga).

Airlangga percaya diri karena di kuartal kedua ini, belanja masyarakat meningkat. Peningkatan dipicu momen bulan Ramadan dan momentum Idul Fitri.

Baca juga : Srikandi DPR Dorong Pemerintah Kirimkan Bantuan Ke Palestina 

"Kenaikan tersebut menjadi dorongan bahwa di kuartal II nanti relatif lebih baik. Ini sesuai dengan proyeksi yang dilakukan berbagai lembaga yang menyatakan ekonomi kita bisa tumbuh sekitar 6,7 hingga 7,1 persen," bebernya.

Jumlah peredaran uang kartal pada Lebaran 2021 meningkat 41,5 persen atau Rp154,5 triliun dibandingkan dengan tahun lalu. Khusus di Jabodetabek, realisasinya mencapai Rp 34,8 triliun atau melonjak 61 persen.

Hal ini menunjukkan kebijakan pemerintah soal Tunjangan Hari Raya (THR) yang harus dibayar penuh memberi likuiditas di pasar.

"Tentu dengan angka-angka tersebut kami optimistis bahwa perekonomian akan kembali berada di jalur trek positif," ucap Airlangga.

Melihat produk domestik bruto secara kuartalan, grafik pertumbuhan Indonesia sudah membentuk huruf V. Konsumsi pemerintah pada kuartal I/2021 tumbuh 2,96 persen dibandingkan periode sebelumnya.

Baca juga : DPR Dukung Pemerintah Hentikan Vaksin AstraZeneca

Jalur positif juga terlihat pada kinerja ekspor dan impor. Secara berturut-turut, keduanya tumbuh 6,74 persen dan 5,27 persen.

Keyakinan pemerintah bisa mencapai angka yang cukup tinggi juga didasarkan pada fakta, bahwa triwulan II/2020 berada pada basis yang sangat rendah. Saat itu, realisasi harga konstan sebesar Rp 2.589 triliun.

"Di kuartal I/2021 ini kita Rp 2.683 triliun. Sehingga tentu untuk mencapai Rp 2.700-an triliun relatif bisa tercapai. Mengingat beberapa kebijakan yang sudah dilakukan dan mengingat peredaran jumlah uang yang beredar," tuturnya.

Kebijakan itu antara lain, pemberian stimulus di sektor properti dan otomotif. Kemudian, alokasi perlindungan sosial lewat program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) dengan anggaran sebesar Rp 157, 41 triliun.

Selain itu Kemenko Perekonomian juga berharap program vaksinasi dan kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) berbasis Mikro bisa menekan Covid-19, sehingga ekonomi bisa makin membaik.

Baca juga : Naturalis Inggris Jadi Perwakilan Rakyat Di KTT Perubahan Iklim COP26

Dia mengatakan keberhasilan reformasi struktural akan menjadi faktor pendukung ekonomi dalam jangka menengah.

"Ini juga menjadi pemicu untuk peningkatan harga komoditas fasilitas percepatan ekspor sebagaimana diatur dalam Undang-undang Cipta Kerja," tegas Airlangga. [JAR]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.