Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

DPR Dukung Pemerintah Hentikan Vaksin AstraZeneca

Senin, 17 Mei 2021 20:47 WIB
Ilustrasi (Foto: Ist)
Ilustrasi (Foto: Ist)

RM.id  Rakyat Merdeka - Anggota Komisi IX DPR Rahmad Handoyo mengatakan mengapresiasi langkah pemerintah menghentikan sementara distribusi dan penggunaan vaksin AstraZeneca Batch atau kumpulan produksi CTMAV547. Adapun selama pengentian tersebut, Badan Pegawas Obat dan Makanan (BPOM) akan melakukan pengujian toksisitas dan sterilitas.

Menurut dia, keputusan tersebut bijaksana, apalagi dilakukan analisa terhadap vaksin AstraZeneca ini oleh BPOM.

"Tentu ini untuk mengetahui, untuk dianalisa kalo ternyata itu ditemukan zat-zat yang berbahaya, yang menyebabkan potensi terganggunya kesehatan ya saya kira itu perlu ditelusuri mendalam," kata Rahmad di Jakarta, Senin (17/5).

Baca juga : Perindo Kasih 4 Rekomendasi Buat Perdamaian Palestina-Israel

Rahmad menyebut pemberhentian sementara penggunaan dan distribusi vaksin AstraZeneca tersebut sangat dinanti oleh masyarakat. Ini imbas adanya kabar seorang pemuda yang meninggal dunia usai menjalani vaksinasi AstraZeneca.

"Saya rasa ini sudah langkah yang tepat, kemudian secepatnya pemerintah dalam hal ini BPOM mengumumkan hasil kajian dan penelitan, hasil apa isi kandungan yang ada di AstraZeneca mudah-mudahan sesuai dengan harapan kita bersama," tuturnya.

"Kalo nanti hasilnya tidak memenuhi harapan kita bersama tentu perlu juga yang sudah masuk ke Indonesia perlu ada sampel yang lain ini, yang perlu kita cermati," imbuhnya.

Baca juga : Komnas KIPI dan BPOM Uji Sterilitas Dan Toksisitas Vaksin AstraZeneca

Dengan demikian, lanjut Politikus PDI Perjuangan ini, tidak ada lagi kecemasan di masyarakat. Sehingga program vaksinasi Covid-19 dapat berjalan sebagai upaya menghadapi pandemi ini.

"Vaksinasi harus berjalan terus karena vaksinasi sangat efektif dalam rangka mengendalikan Covid-19," terang Rahmad.

Sebelumnya, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) memutuskan menghentikan sementara distribusi dan penggunaan vaksin AstraZeneca Batch atau kumpulan produksi CTMAV547 berjumlah 448.480 dosis untuk keperluan pengujian toksisitas dan sterilitas yang kini dilakukan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).

Baca juga : PDIP Ingatkan Pemerintah Tagih Utang Ke Lapindo

"Ini adalah bentuk kehati-hatian pemerintah untuk memastikan keamanan vaksin ini. Kementerian Kesehatan menghimbau masyarakat untuk tenang dan tidak termakan oleh hoax yang beredar. Masyarakat diharapkan selalu mengakses informasi dari sumber terpercaya," kata kata Juru Bicara Kementerian Kesehatan Siti Nadia Tarmizi. [EFI]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.