Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Puasa Semakin Dekat, Harga Tiket Masih Mahal

Menteri BKS Waswas

Selasa, 23 April 2019 05:57 WIB
Ilustrasi tiket pesawat. (Foto: Bisniswisata)
Ilustrasi tiket pesawat. (Foto: Bisniswisata)

RM.id  Rakyat Merdeka - Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi waswas bulan puasa sudah semakin dekat tetapi harga tiket pesawat masih mahal. Untuk menekan tarif, Kemenhub sudah siapkan langkah-langkah baru.

BKS-sapaan akrab Budi Karya kecewa imbauannya kepada maskapai agar menurunkan tiket tidak digubris. Sampai sekarang harga tiket pesawat masih mahal sehingga membuat banyak masyarakat berkeluh kesah.

“Tampaknya, imbauan itu tidak dipenuhi secara maksimal. Itu yang perlu kami diskusikan lagi,” ungkap BKS di Jakarta, kemarin.

BKS menuturkan, pihaknya akan memanggil sejumlah direktur utama beberapa maskapai penerbangan pada minggu ini. "Minggu ini, satu-satu (maskapai) akan saya panggil mengenai apa yang akan dilakukan. Korporasinya aja, Garuda, Lion. kita cari solusinya," ucapnya.

Mantan Dirut Angkasa Pura ll ini mengungkapkan, pihaknya sudah menyiapkan aturan baru agar harga tiket bisa lebih murah. Jika aturan itu diberlakukan menurunkan harga sekitar 15 persen.

Baca juga : Pasca Pilpres, Investasi Bakal Mengalir Deras

Aturan baru itu, lanjut BKS, mengenai sub kelas penerbangan. Yakni, regulasi mengatur golongan dalam tiket pesawat di setiap kelas penerbangan. Untuk penerbangan first class ada sub-kelas F dan P yakni tiket dengan harga termahal.

Kemudian, untuk kelas bisnis dan eksekutif, nanti ada kode sub-kelas J dan C yang merupakan tiket dengan harga termahalnya. Dan di kelas ekonomi, akan menggunakan kode sub-kelas Y.

BKS menuturkan, harga tiket sekarang masih berkisar di 100, 90 hingga 80 persen dari batas atas. Jika aturan sub kelas diterapkan, harga tiket bisa turun menjadi di bawah 60 persen dari batas atas. BKS memproyeksi moda transportasi udara masih tetap menjadi pilihan bagi sebagian masyarakat walau harga tiket tinggi.

"Peminat tetap tinggi karena negara kita ini, negara kepulauan," ujarnya.

Berdasarkan catatan Kemenhub, jumlah pemudik yang akan memanfaatkan moda penerbangan tahun lalu 1,41 juta orang. Tahun ini diproyeksi jumlah pemudik menggunakan pesawat tidak akan jauh berbeda dari tahun lalu.

Baca juga : BKS Jewer Garuda dan Lion

Siapkan 8,59 Kursi

Dirjen Perhubungan Udara Polana B. Pramesti mengungkapkan, pihaknya menyiapkan 8,59 juta kursi penumpang pesawat pada periode mudik selama 16 hari. Kursi itu disiapkan 12 maskapai dengan negoperasikan 547 unit pesawat. Garuda Indonesia Group paling banyak mengoperasikan armadanya yakni sebanyak 244 unit. Sedangkan, Lion Air Group sebanyak 233 unit.

"Total kapasitas selama masa angkutan Lebaran adalah 8,59 juta kursi terdiri dari 6,36 juta penerbangan domestik dan 2,23 juta penerbangan luar negeri," katanya.

Polana menyebutkan masa angkutan Lebaran tahun ini dimulai pada 29 Mei hingga 13 Juni 2019 atau H-7 hingga H+7. Rata-rata kapasitas per hari saat ini mencapai 387.879 kursi untuk penerbangan domestik di 36 bandara. Dan, 139.416 kursiuntuk penerbangan internasional di 7 bandara.

Polana memproyeksi jumlah penumpang dalam periode mudik mencapai 5,78 juta orang. Atau meningkat 3,17 persen dibandingkan dengan realisasi pada 2018 sebesar 5,60 juta orang. Rinciannya, 4,91 juta penumpang rute domestik. Dan, 867.042 penumpang pada rute luar negeri.

Baca juga : Stabilkan Harga, Kementan Gelar OP Bawang Merah & Bawang Putih 

“Pertumbuhan jumlah penumpang rute luar negeri mencapai 7,88 persen atau lebih banyak dibandingkan dengan rute domestik sebesar 2,38 persen,” ungkapnya.

Menurut Polana, perlambatan pertumbuhan untuk rute domestik karena ada perpindahan moda transportasi ke jalur darat melalui tol.

Utamakan Keselamatan

Menhub BKS mengimbau masyarakat untuk tidak menggunakan sepeda motor untuk mudik. Karena, angka kecelakaan pemudik menggunakan sepda motor mencapai 70 persen.

“Kami menganjurkan kepada saudara kami tercinta untuk tidak menggunakan motor, untuk mengurangi kecelakaan,” ujarnya. BKS meminta masyarakat dapat menggunakan program mudik gratis, baik bus, kereta api maupun kapal laut. [KPJ]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.