Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Manjain Investor, Sinarmas Sekuritas Tetapkan Fee Transaksi Baru

Jumat, 4 Juni 2021 12:39 WIB
Direktur PT Sinarmas Sekuritas Ferita Tanudjaja. (Foto: ist)
Direktur PT Sinarmas Sekuritas Ferita Tanudjaja. (Foto: ist)

RM.id  Rakyat Merdeka - PT Sinarmas Sekuritas mengoptimalkan layanan kepada nasabah, khususnya investor ritel. Salah satunya dengan penetapan fee transaksi online baru di Sinarmas Sekuritas yang berlaku pada 1 Juni 2021. 

“Kami berkomitmen memberikan layanan terbaik kepada nasabah dan fee transaksi baru ini adalah salah satu inisiatif yang kita persembahkan untuk para investor ritel Indonesia,” ujar Direktur PT Sinarmas Sekuritas Ferita Tanudjaja dalam keterangan, Jumat (4/6).

Baca juga : Kepala Perpusnas Dorong Instrumen Akreditasi Perpustakaan Dilengkapi

Nasabah dapat menikmati fee transaksi baru online Sinarmas Sekuritas dengan rate baru sebesar 0,10 persen, 0,12 persen, serta 0,14 persen untuk fee beli online (buy). Sedangkan untuk fee jual online (sell) sebesar 0,20 persen, 0,22 persen, serta 0,24 persen.

Semakin tinggi nilai transaksi nasabah, maka semakin rendah fee transaksi yang dikenakan kepada nasabah dalam skema fee baru ini yang mulai berlaku per 1 Juni 2021 bertepatan dengan peringatan Hari Pancasila. Fee tersebut berlaku untuk investor baru (new investor) dan existing investor (investor lama) yang berinvestasi secara online. 

Baca juga : Gandeng Bank DBS Indonesia, BNP Paribas Luncurkan Reksa Dana IDX Growth 30

Menurut Ferita, pihaknya juga mempersiapkan beberapa inisiatif lain untuk lebih meningkatkan layanan untuk segmen ritel atau investor individual.

Per Februari 2021 dari Bursa Efek Indonesia (BEI) jumlah investor mencapai 4,4 juta, dengan 2,01 juta diantaranya adalah investor saham. Padahal per akhir tahun 2020 investor pasar modal sebesar 3,8 juta. 

Baca juga : Rangsang Desa Wisata, Sandi Sediakan Hadiah Miliaran Rupiah

Data Survei Nasional Literasi dan Inklusi Keuangan (SNLIK) yang dilakukan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada tahun 2019 menunjukkan indeks literasi keuangan mencapai 38,03 persen dan indeks inklusi keuangan 76,19 persen. Angka tersebut meningkat dibanding hasil survei OJK 2016 yaitu indeks literasi keuangan 29,7 persen dan indeks inklusi keuangan 67,8 persen.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.