Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU
Wimboh Ajak Ekonom & Akademisi DIY Dukung Pemulihan Ekonomi Nasional
Minggu, 6 Juni 2021 19:03 WIB
RM.id Rakyat Merdeka - Indikator Perbaikan Ekonomi Terlihat Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Wimboh Santoso mengajak puluhan ekonom Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), untuk sama-sama mendukung upaya pemerintah dalam mempercepat pemulihan ekonomi nasional.
Hal itu disampaikan Wimboh saat menggelar pertemuan dengan ekonom dan para akademisi, di Yogyakarta, Sabtu (5/6) malam.
Wimboh menegaskan, kendati pandemi Covid-19 belum usai, namun kondisi perekonomian global dan domestik menunjukkan tren pemulihan.
"Ini seiring dengan keyakinan keberhasilan program vaksinasi sebagai game changer," kata Wimboh di hadapan puluhan ekonom yang hadir.
Wimboh bilang, kabar baik ini tercermin dari kenaikan Purchasing Manufacturing Index (PMI) global ke zona ekspansi, serta harga komoditas yang mulai kembali menguat lebih cepat.
Baca juga : Pembangunan Berkelanjutan, Kunci Pemulihan Ekonomi Pasca Pandemi
"WTO juga merevisi proyeksi pertumbuhan perdagangan global 2021 menjadi 8 persen, setelah mencatat penurunan 5,3 persen tahun lalu," katanya.
Sejalan dengan itu, lanjut Wimboh, OJK akan memberikan dukungan penuh kepada korporasi dengan mempertemukan peran perbankan kepada kebutuhan industri, melalui kebijakan restrukturisasi kredit/pembiayaan.
"Langkah ini sebagai salah satu langkah untuk mempercepat pemulihan ekonomi nasional," imbuh mantan pejabat IMF ini.
OJK juga mendukung kebijakan pemerintah terkait penurunan PPnBM dengan mendorong penyaluran pembiayaan bagi sektor otomotif, properti, dan kesehatan, yang dapat memberikan multiplier effects tinggi bagi perekonomian.
Khusus di Yogyakarta, kata dia, walau saat ini perekonomian nasional masih tercatat kontraksi, perekonomian beberapa daerah di Indonesia menunjukkan hasil positif.
Baca juga : Kapolri Intruksikan Polda Kawal Pemulihan Ekonomi Nasional
Yogyakarta yang pada triwulan I-2021 yang mampu tumbuh positif 6,4 persen yoy, menjadi penyumbang terbesar setelah Papua. Bahkan kredit UMKM tumbuh mencapai 5 persen yoy, dibarengi geliat investor dan transaksi pasar modal tumbuh pesat.
"Kolaborasi OJK, pemda, pelaku industri keuangan, ekonom, akademisi, dan seluruh pemangku kepentingan lainnya, menjadi modal berharga untuk dapat membawa perekonomian daerah pulih kembali lebih cepat," tegas Wimboh.
Untuk itu pertemuannya dengan sejumlah ekonom dan akademisi Yogyakarta, dalam rangka membicarakan keadaan ekonomi Yogyakarta yang mulai bergerak pulih.
Mencari solusi konstruktif bersama untuk menemukan dan meningkatkan potensi ekonomi baru di Yogyakarta. Sehingga mampu menjadi stimulus percepatan pemulihan ekonomi nasional.
Di kesempatan yang sama, Guru Besar Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Gadjah Mada (UGM), Mardiasmo melihat, untuk mendorong pertumbuhan ekonomi di daerah, dibutuhkan pendorong ekonomi di sektor riil dan kegiatan ekonomi dari tingkat yang paling bawah.
Baca juga : Menpora Ajak Suporter PSM Makassar Dukung Renovasi Stadion Mattoanging
"Pemerintah bisa mulai dari dukungan ekonomi kerakyatan. Misalnya tren bersepeda, pemerintah bisa memberikan insentif bagi produsen sepeda lokal, dengan harga yang lebih murah" ujarnya.
Dengan begitu, kata Mantan Wakil Menteri Keuangan ini, akan tercipta ekonomi bawah hingga ke atas yang bergerak. "Supply and demand side nya tercipta. Jadi ekonomi bergerak, kredit juga bergerak," imbuhnya. [DWI]
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya