Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
- Menkes: Kesehatan Salah Satu Modal Utama Capai Target Indonesia Emas 2045
- Jangan Sampai Kehabisan, Tiket Proliga Bisa Dibeli di PLN Mobile
- Temui Cak Imin, Prabowo Ingin Terus Bekerjasama Dengan PKB
- Jaga Rupiah, BI Naikkan Suku Bunga 25 Bps Jadi 6,25 Persen
- Buntut Pungli Rutan, KPK Pecat 66 Pegawainya
Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU
Arsjad Rasjid Apresiasi Upaya Pemulihan Ekonomi Sudah On The Track
Kamis, 27 Mei 2021 13:55 WIB
RM.id Rakyat Merdeka - Wakil Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Bidang Pengembangan Pengusaha Nasional, Arsjad Rasjid, mengapresiasi upaya pemerintah memulihkan sektor kesehatan untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi nasional.
Calon Ketua Umum Kadin Indonesia periode 2021-2026 ini menilai, langkah yang ditempuh pemerintah sudah di jalur yang tepat (on the track).
“Pertumbuhan ekonomi kita bergerak di jalur yang benar. Perkembangannya sesuai yang diharapkan pemerintah dan dunia usaha. Momen Ramadan dan Lebaran menjadi salah satu faktor pendorong pertumbuhan ekonomi pada Kuartal II-2021,” kata Arsjad di Jakarta, Kamis (27/5).
Arsjad menjelaskan, pertumbuhan Produk Domestik Bruto (PDB) pada Kuartal I-2021 minus 0,74 persen secara tahunan (year on year/yoy), patut disyukuri karena tercapai di tengah pandemi yang masih melanda Indonesia.
Baca juga : Sektor Kehutanan Bantu Pemulihan Ekonomi Di Kalteng
Kontraksi pada Kuartal I-2021 juga makin mengecil. Ini menunjukkan tanda-tanda pemulihan ekonomi semakin nyata.
“Saya meyakini ekonomi kita sedang menuju ke arah positif," jelasnya.
Menurut Arsjad, berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) pada Kuartal I-2021, PDB nasional masih terkontraksi sebesar 0,74 persen secara tahunan.
Namun, angka itu membaik dibandingkan Kuartal IV-2020 yang mencatatkan minus 2,19 persen dan lebih rendah dibandingkan periode yang sama tahun lalu yaitu 2,9 persen.
Baca juga : Vaksinasi Jadi Kunci Pemulihan Kesehatan Masyarakat dan Ekonomi Nasional
Faktor positif lainnya, lanjut Arsjad, adalah sejumlah lapangan usaha mengalami pertumbuhan positif, yaitu Informasi dan Komunikasi sebesar 8,72 persen, Pengadaan Air, Pengelolaan Sampah, Limbah dan Daur Ulang sebesar 5,49 persen dan Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial sebesar 3,64 persen.
Bertitik tolak dari data BPS, Arsjad optimistis pada Kuartal II-2021 pertumbuhan ekonomi akan semakin ekspansif, dengan perkiraan awal berada pada kisaran 5,0-7,0 persen (yoy), seiring makin masifnya pelaksanaan vaksinasi Covid-19, baik yang dilakukan pemerintah maupun Kadin.
Kadin, kata Arsjad, sejak 18 Mei 2021 telah memulai Program Vaksinasi Gotong Royong untuk pekerja, yang diresmikan pelaksanaannya oleh Presiden Jokowi di Kawasan Industri Jababeka, Cikarang, Jawa Barat.
Berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan (Permenkes) Nomor 10 Tahun 2021 tentang Pelaksanaan Vaksinasi dalam Rangka Penanggulangan Pandemi Covid-19, vaksin Gotong Royong untuk pekerja berbeda dari vaksin yang dipakai dalam program pemerintah.
Baca juga : Putra Jokowi Genjot Vaksinasi Untuk Pulihkan Ekonomi Di Solo
Vaksin yang digunakan Kadin pada program vaksinasi Gotong Royong untuk pekerja adalah merek Sinopharm dari China dan Moderna dari Amerika Serikat.
“Program vaksinasi Gotong Royong sebagai game changer. Vaksinasi menjadi salah satu faktor penting menstimulasi aktivitas ekonomi dan sosial, dengan tetap menerapkan protokol kesehatan ketat," katanya. [WHY]
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya