Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
- Menkes: Kesehatan Salah Satu Modal Utama Capai Target Indonesia Emas 2045
- Jangan Sampai Kehabisan, Tiket Proliga Bisa Dibeli di PLN Mobile
- Temui Cak Imin, Prabowo Ingin Terus Bekerjasama Dengan PKB
- Jaga Rupiah, BI Naikkan Suku Bunga 25 Bps Jadi 6,25 Persen
- Buntut Pungli Rutan, KPK Pecat 66 Pegawainya
Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU
Wapres Ma'ruf Apresiasi Peran Bank-bank Syariah Dukung Pemulihan Ekonomi
Jumat, 28 Mei 2021 20:30 WIB
RM.id Rakyat Merdeka - Wakil Presiden Ma'ruf Amin meminta bank-bank syariah yang tergabung dalam Asosiasi Bank Syariah Indonesia (Asbisindo), untuk terus berperan dan berkontribusi lebih besar, membantu pemerintah dalam upaya pemulihan ekonomi nasional, yang sempat terkontraksi akibat dampak pandemi Covid-19.
Wapres Ma'ruf Amin dalam sambutannya juga memberikan apresiasi yang tinggi terhadap bank syariah yang telah berperan nyata dalam pemulihan ekonomi nasional saat ini.
Ia memberikan pesan, agar bank syariah agar tetap berdaya tahan tinggi, daya saing tinggi, serta selalu memberikan kontribusi yang positif terhadap pemulihan ekonomi nasional.
"untuk itu, bank syariah diharapkan mengikuti roadmap dari OJK, melalui tiga pilar yaitu penguatan identitas perbankan syariah, sinergi ekosistem ekonomi syariah dan penguatan pengaturan, perizinan dan pengawasan," imbuhnya dalam acara halal bihalal secara virtual, Jumat (28/5).
Baca juga : Pertamina Dukung Pertumbuhan Ekonomi Berbasis Pesantren
Ketua Umum Asbisindo, Hery Gunardi mengatakan, bank-bank syariah sebagai salah satu instrumen ekonomi harus berperan. Optimisme Hery bukan tanpa alasan.
Menurutnya, di tengah pandemi Covid-19, bank yang menerapkan sistem syariah masih menunjukan kinerja keuangan yang baik.
Kontribusi aset perbankan syariah di tengah upaya pemulihan ekonomi nasional menunjukan kenaikan 13,11 persen per tahun, kontribusi pembiayaan naik 8 persen dan kontribusi dana pihak ketiga (DPK) naik 11 persen. "Ini menunjukkan bahwa literasi dan inklusi perbankan syariah semakin membaik," katanya.
Dalam laporannya kepada Wapres, Hery menjelaskan, perkembangan bank syariah di Indonesia telah menjadi perhatian dunia. Hal ini ditunjukkan dari penilaian majalah Forbes pada Mei 2021. Ada tiga bank syariah di Indonesia yang menjadi World Best Banks 2021, yaitu PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI), BCA Syariah dan Bank Muamalat Indonesia.
Baca juga : Arsjad Rasjid Apresiasi Upaya Pemulihan Ekonomi Sudah On The Track
Untuk terus berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi nasional, perbankan syariah melalui Asbisindo akan selalu mengacu pada tiga cara. Pertama, menghimpun semua potensi bank syariah yang ada di Indonesia. Sehingga syiar ekonomi syariah sebagai dakwah bilhal akan meningkatkan kesejahteraan umat.
Kedua, membina dan mengembangkan bank syariah sehingga menjadi bank yang sehat, berkembang dan memberikan manfaat bagi masyarakat. Ketiga, menjadi mitra utama bagi pemerintah dan regulator dalam mengembangkan perbankan syariah di Indonesia.
Hery optimistis perbankan syariah ke depan akan bisa mempertahankan pertumbuhan yang stabil positif. Dia menyebut perkembangan industri perbankan syariah selama ini harus disyukuri.
“Sekarang, mari saatnya kita bersama-sama bangkit dan terus tumbuh demi kemaslahatan dan pertumbuhan pesat industri keuangan syariah di Indonesia," tegas Direktur Utama BSI ini.
Baca juga : Partai Gelora: RUU Perpajakan Jangan Rusak Pemulihan Ekonomi
Mengacu pada data OJK, selama pandemi Covid-19 industri perbankan syariah di Indonesia tetap tumbuh positif. Buktinya, sepanjang tahun lalu pertumbuhan pembiayaan perbankan syariah mencapai 8,08 persen. Pertumbuhan tersebut berlanjut pada Januari 2021 yang mencapai 8,17 persen secara tahunan.
Hingga akhir 2020, pangsa pasar perbankan syariah Indonesia berada di level 6,51 persen. Pencapaian itu meningkat pada Januari 2021 sebesar 6,55 persen.
Data OJK pun menunjukan bahwa industri perbankan syariah memiliki aset sekitar Rp 600 triliun dan mengelola DPK atau simpanan masyarakat sebesar Rp 473 triliun. [DWI]
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya