Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
- Menkes: Kesehatan Salah Satu Modal Utama Capai Target Indonesia Emas 2045
- Jangan Sampai Kehabisan, Tiket Proliga Bisa Dibeli di PLN Mobile
- Temui Cak Imin, Prabowo Ingin Terus Bekerjasama Dengan PKB
- Jaga Rupiah, BI Naikkan Suku Bunga 25 Bps Jadi 6,25 Persen
- Buntut Pungli Rutan, KPK Pecat 66 Pegawainya
Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU
Lutfi Kebut Penyelesaian Perundingan Perdagangan Jasa dengan Chile
Senin, 7 Juni 2021 14:09 WIB
RM.id Rakyat Merdeka - Menteri Perdagangan (Mendag) Muhammad Lutfi melakukan pertemuan bilateral dengan Wakil Menteri Perdagangan (Wamendag) Chile Rodrigo Alejandro Yáñez Benítez, di Moskow, Rusia. Pertemuan dilakukan untuk meningkatkan perdagangan dengan mengoptimalkan implementasi Perjanjian Kemitraan Ekonomi Komprehensif Indonesia-Chile (IC-CEPA) serta mempercepat penyelesaian perundingan perdagangan jasa.
"IC-CEPA merupakan satu-satunya CEPA yang dimiliki Indonesia dengan negara di Benua Amerika. Untuk meningkatkan perdagangan kedua negara, Indonesia terus melakukan sosialisasi secara berkala dan mendorong para pelaku usaha Indonesia untuk mengoptimalkan pemanfaatan IC-CEPA. Upaya ini juga dilakukan Chile," jelas Lutfi, seperti dikutip Antara, Senin (7/6).
IC-CEPA diimplementasikan sejak 10 Agustus 2019. Pada 2020, Indonesia mengekspor sejumlah komoditas dengan menggunakan IC-CEPA.
"Pada 2020, sebesar 80 persen dari total 144 juta dolar AS (setara Rp 2,05 triliun) ekspor Indonesia ke Chile memanfaatkan skema preferensi IC-CEPA. Antara lain untuk alas kaki, barang rajutan, barang dari kulit, pakaian jadi bukan rajutan, serta perabotan dan penerangan rumah," beber Lutfi.
Indonesia dan Chile sepakat melakukan perundingan perdagangan jasa dalam kurun waktu satu tahun. Tim negosiasi sedang dalam proses perundingan untuk mengejar target penyelesaian yang sudah disepakati kedua pihak. "Kami berharap perundingan perdagangan jasa dapat dimulai pada pertengahan 2021 seperti yang telah ditargetkan sehingga akan lebih banyak potensi yang dapat dipetik kedua pihak," ucap mantan Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) ini.
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik yang diolah Kemendag, total perdagangan Indonesia dan Chile pada 2020 tercatat sebesar 253,6 juta dolar AS (setara Rp 3,61 triliun) . Ekspor Indonesia ke Chile sebesar 144,7 juta dolar AS (Rp 2,05 triliun) dan impor Indonesia dari Chile sebesar 108,9 juta dolar AS (setara Rp 1,56). [USU]
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya