Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU
RM.id Rakyat Merdeka - Posisi cadangan devisa Indonesia akhir Mei 2021 tercatat 136,4 miliar dolar Amerika Serikat (AS) atau sekitar Rp 1.946 triliun (kurs Rp 14.300 per dolar AS).
Jumlah itu turun 2,4 miliar dolar AS (Rp 34,2 triliun) jika dibandingkan dengan posisi akhir April 2021 sebesar 138,8 miliar dolar AS.
Direktur Eksekutif Komunikasi Bank Indonesia (BI) Erwin Haryono mengatakan, penurunan posisi cadangan devisa pada Mei 2021, antara lain dipengaruhi oleh pembayaran utang luar negeri pemerintah.
Baca juga : Menaker: BLK Komunitas Sasar Peluang Kerja dan Usaha
“Bank Indonesia menilai, cadangan devisa tersebut mampu mendukung ketahanan sektor eksternal serta menjaga stabilitas makro ekonomi dan sistem keuangan,” kata Erwin dalam keterangan tertulis BI, kemarin.
Meski turun, Erwin menjelaskan, posisi cadangan devisa tersebut setara dengan pembiayaan 9,5 bulan impor atau 9,1 bulan impor dan pembayaran utang luar negeri pemerintah. Serta berada di atas standar kecukupan internasional sekitar 3 bulan impor.
Bank Indonesia juga melihat cadangan devisa tetap memadai, didukung oleh stabilitas dan prospek ekonomi yang terjaga. Hal ini seiring dengan berbagai respons kebijakan dalam mendorong pemulihan ekonomi.
Baca juga : Bangun Pabrik Di Batang, Nestlé Indonesia Rogoh Rp 3,16 T
Sebelumnya, ekonom Center of Reform on Economics (CORE) Yusuf Rendy mengatakan, prospek cadangan devisa sampai akhir tahun 2021 berpotensi mengalami kenaikan. Salah satunya dipengaruhi rencana penerbitan Surat Berharga Negara (SBN) yang dilakukan pemerintah.
Dengan kebutuhan belanja yang masih relatif besar, untuk mendorong kebijakan fiskal ekspansif pemerintah, maka penerbitan SBN oleh pemerintah juga masih akan relatif lebih masif.
“Ini berpotensi mendorong meningkatnya capital inflow yang pada muaranya berpeluang meningkatkan cadangan devisa,” ujar Yusuf. [NOV]
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya