Dewan Pers

Dark/Light Mode

BI Catat Jumlah Uang Beredar Di Februari Tembus Rp 6.810 T

Kamis, 25 Maret 2021 11:01 WIB
Bank Indonesia. (Foto: ist)
Bank Indonesia. (Foto: ist)

RM.id  Rakyat Merdeka - Bank Indonesia (BI) mencatat likuiditas perekonomian atau uang beredar dalam arti luas (M2) pada Februari 2021 tetap tumbuh tinggi. Hal ini didukung oleh komponen uang beredar dalam arti sempit (M1). 

Posisi M2 pada Februari 2021 mencapai Rp 6.810,5 triliun atau tumbuh sebesar 11,3 persen dibandingkan tahun sebelumnya (yoy). “Namun, melambat jika dibandingkan dengan pertumbuhan bulan sebelumnya sebesar 11,8 persen (yoy),” ujar Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi BI Erwin Haryono, Kamis (25/3).

Berita Terkait : RI Buka Pintu Kerja Sama Untuk Belanda Dalam Perubahan Iklim

Sedangkan pertumbuhan M1 pada Februari 2021 sebesar 18,6 persen (yoy). Pertumbuhannya relatif stabil dibandingkan dengan pertumbuhan bulan sebelumnya sebesar 18,7 persen (yoy). Sementara itu, pertumbuhan uang kuasi melambat dari sebesar 9,7 persen pada bulan sebelumnya menjadi 9,2 persen (yoy) pada Februari 2021.

Erwin mengatakan, pertumbuhan M2 pada Februari 2021 terutama dipengaruhi oleh tetap tingginya tagihan bersih kepada Pemerintah Pusat, perlambatan aktiva luar negeri bersih, dan penurunan kredit. Pertumbuhan tagihan bersih kepada Pemerintah Pusat tetap tinggi sebesar 50,8 persen (yoy). “meskipun lebih rendah dari capaian bulan sebelumnya sebesar 54,8 persen (yoy),” ujarnya.

Berita Terkait : Dilelang, Cuitan Pertama Di Dunia Tembus Rp 1,4 Miliar!

Sementara itu, pertumbuhan aktiva luar negeri bersih sebesar 11,5 persen (yoy), melambat dibandingkan dengan pertumbuhan Januari 2021 sebesar 14,9 persen (yoy). Selain itu, pertumbuhan kredit terkontraksi 2,3 persen (yoy), sedikit lebih dalam dari kontraksi 2,1 persen (yoy) pada Januari 2021. [DWI]