Ritel Siapkan Cadangan Stok Hingga 50 Persen

RM.id  Rakyat Merdeka - Ketua Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo) Roy Nicholas Mandey memastikan pihaknya siap melayani masyarakat memenuhi kebutuhan barang pangan masyarakat untuk menghadapi bulan suci Ramadan.

“Hampir seluruh pelaku usaha ritel di Indonesia sudah menyiapkan stok cadangan hingga 50 persen. Masyarakat tidak akan kekurangan stok,” ungkap Roy kepada Rakyat Merdeka, pada akhir pekan.

Baca juga : Harga Cabe Rawit di Gorontalo Sudah Turun Hingga 60 Persen

Roy menuturkan, sejauh ini permintaan masih normal. Belum ada lonjakan permintaan. Menurutnya, biasanya lonjakan permintaan terjadi H-3 bulan puasa. Dengan banyaknya stok, Roy yakin tidak akan terjadi kenaikan harga barang.

“Biasanya kalau bulan puasa harga barang naik bisa mencapai 20 sampai 30 persen. Itu terjadi karena stok terbatas. Kalau sekarang stok banyak, sehingga tidak akan terjadi kenaikan,” ungkapnya.

Baca juga : Sandi Sakit Lambung dan Radang Tenggorokan

Roy menilai, permintaan barang mengalami kenaikan menjelang bulan puasa karena masyarakat umumnya ingin melakukan stok di rumah untuk keperluan sahur dan berbuka. Hal itu terlihat dari peningkatan penjualan pada komoditas barang makanan seperti kurma, teh, kopi, gula, biskuit dan makanan siap saji.

Dia yakin penjualan ritel tahun ini lebih baik dari tahun sebelumnya. Karena selain ada momen rutin perayaan keagamaan, tahun ini ada pemilu. "Sampai akhir tahun, secara keseluruhan kita optimis penjualan tahun ini naik 10-12 persen. Kenaikan penjualan ritel tahun ini karena ditopang di kuartal pertama yang ada Pemilu dan kuartal kedua yang ada Ramadhan dan Lebaran,” imbuhnya. [NOV]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.