Dark/Light Mode

Harga Cabe Rawit di Gorontalo Sudah Turun Hingga 60 Persen

Selasa, 23 April 2019 11:40 WIB
Direktur Sayuran dan Tanaman Obat Ditjen Hortikultura Kementan Moh Ismail Wahab (tengah) saat sidak, di Pasar Tradisional di Gorontalo, kemarin. (Foto: Humas Kementan)
Direktur Sayuran dan Tanaman Obat Ditjen Hortikultura Kementan Moh Ismail Wahab (tengah) saat sidak, di Pasar Tradisional di Gorontalo, kemarin. (Foto: Humas Kementan)

RM.id  Rakyat Merdeka - Kementerian Pertanian (Kementan) menegaskan kenaikan harga cabe rawit di Gorontalo dua hari terakhir ini hanya fenomena sesaat. Harga cabe rawit di sana sempat melesat hingga Rp 100 ribu per kilogram. Namun demikian, dari hasil pemantauan lapang di beberapa pasar lokal, harga cabe kembali normal yakni di kisaran Rp 40 sampai 50 ribu per kilogram. Atau 50-60 persen dibanding sebelumnya.

"Memang benar di Gorontalo, kemarin, harga rawit merah sempat tembus Rp 100 ribu per kilogram. Tapi sama sekali bukan karena tidak ada barang. Ternyata hanya karena orang pada libur hari pencoblosan Pemilu kemarin. Jadi murni karena fenomena sesaat,” jelas Direktur Sayuran dan Tanaman Obat, Ditjen Hortikultura, Kementan, Moh Ismail Wahab, di Jakarta, Selasa (23/4).

Ismail menjelaskan, produksi cabe rawit merah pada Mei 2019 diprediksi mencapai 96 ribu ton. Sementara kebutuhannya hanya 62 ribu ton. Dengan demikian, terjadi surplus sebesar 34 ribu ton. 

Baca juga : Maruf Yakin Unggul 70 Persen Di Bogor

Ada pun untuk cabe besar, produksi pada Mei 2019 sebesar 110 ribu ton dan kebutuhan sekitar 74 ribu ton. Sehingga ada surplus hampir 37 ribu ton. Oleh karena itu, Pemerintah menjamin pasokan cabe secara nasional aman.

“Kami akan terus berupaya menjaga pasokan dan harga stabil. Stabilisasi itu kuncinya cuma satu, ketepatan dan ketaatan dalam pelaksaan pola tanam. Itu sudah kita atur secara nasional. Daerah sudah paham dan berhasil melaksanakan,” terangnya.

Kepala Dinas Pertanian Gorontalo, Muljadi D Mario juga memastikan, harga cabe rawit merah di dserahnya sudah kembali normal. Buktinya, harga cabe rawit merah di pasaran saat ini berkisar Rp 40 hingga 50 ribu per kilogram.

Baca juga : Kampanye di NTB, Maruf : Kalau Bisa Menang 70 Persen

"Kenaikan kemarin itu cuma sebentar. Sekarang sudah kembali normal. Bahkan Wagub Gorontalo berserta Kepala Badan Pengkajian dan Pengembangan Perdagangan, Kementerian Perdagangan sudah melakukan inspeksi di Pasar Sentral, Gorontalo. Harga terpantau stabil dan pasokan normal," ujar Mario.

Mario menekankan, kenaikan harga cabe rawit merah bukan karena tidak ada panen, tapi aktivitas petani dan pedagang sedang libur Pemilu. Kondisi libur ini menyebabkan stok di pedagang retail sedikit. 

“Mereka tahu kalau akan libur, jadi pedagang retail tidak memasok banyak. Kebetulan libur Pemilu ini hampir bersamaan dengan libur paskah. Tapi kami sudah cek, ketersediaannya mencukupi kok. Buktinya saat kami sidak, pasokan cukup berlimpah," tegasnya.

Baca juga : Bos KPU Klaim Pemilu Sudah Siap 80 Persen

Subarkah, salah satu pemilik Rumah Makan Padang di Gorontalo saat ditemui di Pasar Tradisional Meluo, Kwandang mengaku senang harga cabe cepat normal kembali. Harga cabe rawit merah kini Rp 43 ribu per kilogram dan pasokan cabe selalu ada setiap hari.

“Alhamdulillah, harga sudah kembali normal. Kemarin kabarnya rawit merah sempat naik dua kali lipat harganya, tapi kebetulan saya tidak belanja, karena nyoblos di TPS. Pedagang di Meluo juga pada libur semua," tuturnya.

Hal senada dikatakan Yanto, pedagang cabai di Pasar Meluo. Ia menegaskan, pasokan cabe rawit merah sudah normal. Buktinya, pasokan cabe rawit pagi ini aman dengan harga eceran Rp 45 ribu per kilogram. “Pasokan barang sudah normal. Malah kalau beli banyak, bisa lebih murah lagi," ujarnya. [KAL]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.