Pemerintah Kudu Awasi Khusus Produk Pertanian

RM.id  Rakyat Merdeka - Ketua Umum Ikatan Pedagang Pasar Indonesia (Ikappi) Abdullah Mansuri membeberkan sejumlah hal yang perlu menjadi perhatian pemerintah di dalam menjaga stabilitas harga pangan menjelang bulan Ramadan. Antara lain, momen tiga hari menjelang bulan puasa.

“Berdasarkan pengalaman, tiga hari sebelum bulan puasa itu puncak lonjakan permintaan. Harga biasanya naik drastis,” ungkap Mansuri kepada Rakyat Merdeka, pada akhir pekan.

Untuk mengendalikan harga, Mansuri mensarankan, pemerintah tidak hanya melakukan operasi pasar. Tetapi, mengendalikan harga dan pasokan di hulu (produsen). Kalau dari hulunya harga normal, harga tidak akan bergejolak. “Kalau hanya operasi pasar saja kerap tidak efektif,” cetusnya.

Baca juga : Komisi VIII Desak Pemerintah Cepat Keluarkan PP Haji

Selain momen jelang puasa, Mansuri menuturkan, pemerintah perlu memperhatikan masalah cuaca. Sekarang masih musim hujan. Artinya ada kemungkinan potensi penurunan stok pada produk pertanian. Selain itu, ada keumungkinan juga gangguan proses distribusi.

“Kita tahu kalau cabe rentan dengan hujan. Pemerintah harus perharikan masaiah itu,” ungkapnya.

Mansuri menuturkan, pasokan merupakan kunci penting di dalam menjaga stabilitas harga. Ada tiga langkah yang perlu dilakukan agar pasokan bisa terjaga di seluruh wilayah Indonesia.

Baca juga : Menkeu Pastikan Pemerintah Santuni Petugas KPPS Yang Meninggal Dunia

Pertama, pemerintah harus melakukan pendataan wilayah produksi serta asumsi permintaan dari setiap daerah. Dengan data itu, pemerintah tentu bisa mengatur tata niaga komoditas pangan dengan tepat.

Kedua, mengatur tata niaga menjadi lebih efisien. Contohnya distribusi bawang merah yang dibeli dari Brebes harus mencapai pasar tanpa harus terhenti dulu di tingkat tengkulak.

Dan, terakhir, sistem pengawasan dan peran Satuan Tugas (Satgas) Pangan harus ditingkatkan. Tujuannya supaya spekulan bahan pokok menjadi takut dan berhenti melakukan katrol harga. [KPJ]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.