Dark/Light Mode

Wakil Ketua DPD: Pemerintah Kurang Sosialisasi Program Optimalisasi Danau Rawa Pening

Sabtu, 23 Maret 2019 19:59 WIB
Wakil Ketua DPD RI Akhmad Muqowam. (Foto : Istimewa).
Wakil Ketua DPD RI Akhmad Muqowam. (Foto : Istimewa).

RM.id  Rakyat Merdeka - Wakil Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI Akhmad Muqowam mengapresiasi dan menghargai program optimalisasi Danau Rawa Pening yang membentang di antara Kecamatan Ambarawa, Tuntang, Bawen, dan Banyubiru, Provinsi Jawa Tengah.

Danau Rawa Pening merupakan salah satu dari 15 danau prioritas nasional yang akan dipulihkan pemerintah. Prioritas pemulihan danau tersebut terangkum dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2014-2019.

Sekalipun begitu, Muqowam menyayangkan kurangnya sosialisasi program tersebut pada masyarakat sekitar. Apalagi sekitar 3000-an nelayan dari 13 desa sekitar mengandalkan penghidupan dari danau.

Baca juga : Maunya Hasto, Golkar Dan PKB Mampu Kalahkan Gerindra

Mereka terdiri dari nelayan ikan, pencari enceng gondok dan petani budidaya ikan karamba. “Tentu sebagai Anggota DPD Dapil Jateng, saya sangat ikut mengapresiasi dan menghargai upaya pemerintah.

Namun ada sedikit masalah di masyarakat, yaitu belum dilakukan sosialisasi kepada masyarakat, sehingga mengejutkan masyarakat, masyarakat kan perlu persiapan ini itu dan sebagainya,” ujar Muqowam saat berkunjung ke Danau Rawa Pening, Jumat (22/3).

Sebenarnya Danau Rawa Pening seluas 2.670 hektar ini sangat berpotensi dikembangkan menjadi destinasi pariwisata taraf internasional. Namun kondisi kawasan rawa hingga kini belum tertata dengan baik.

Baca juga : Rasionalisasi Realita Kehidupan

Terutama, pendangkalan dan lebatnya tanaman eceng gondok yang menjadi salah satu kendala pengembangan Rawa Pening. Akhmad Muqowam mengakui bahwa memang perhatian pemerintah sudah ada namun belum optimal.

“Dulu pernah tidak ada kejelasan siapa sesungguhnya yang mempunyai kewenangan atas Rawapening, bukan saja antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah, bahkan Kodam Diponegoro pun ikut terlibat dalam hal Rawa Pening, tetapi sekarang sejak Pemerintahan Jokowi dapat terurai dengan baik soal kewenangan tersebut,” terang Muqowam.

Muqowam mengatakan bahwa dibutuhkan komitmen bersama dalam program rencana penyelamatan Rawa Pening antara seluruh stakeholder juga masyarakat.

Baca juga : Pelanggaran Imigrasi Di Malaysia, WNI Masih Ranking Satu

Salah satunya, melalui pendekatan sosial ekonomi dengan merubah pola pikir masyarakat untuk penyelamatan Rawa Pening agar bisa bermanfaat optimal bagi masyarakat, sebagai bagian dari upaya pensejahteraan masyarakat dan bangsa. [OKT]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.