Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Akhir Pekan, Rupiah Dibuka Joss

Jumat, 25 Juni 2021 09:43 WIB
Rupiah dan dolar AS. (Foto: Khairizal Anwar/RM)
Rupiah dan dolar AS. (Foto: Khairizal Anwar/RM)

RM.id  Rakyat Merdeka - Pagi ini rupiah dibuka perkasa. Rupiah menguat 0,14 persen di level Rp 14.420 per dolar AS dibanding perdagangan kemarin di level Rp 14.440 per dolar AS.

Mayoritas mata uang Asia juga menguat terhadap dolar AS. Won Korea Selatan naik 0,54 persen, baht Thailand melonjak 0,29 persen, peso Filipina menguat 0,25 persen, yuan China 0,11 naik persen, dolar Singapura naik 0,07 persen, ringgit Malaysia menguat 0,05 persen, dan dolar Hong Kong melonjak 0,01 persen.

Baca juga : Alessia Elefante, Tidak Suka Jadi Sorotan Media

Indeks dolar AS terhadap greenback melemah 0, 06 persen ke posisi 91,76. Sementara nilai tukar rupiah terhadap euro menguat 0,55 persen ke level Rp 17.227, terhadap poundsterling Inggris naik 0,36 persen ke level Rp 20.095, dan terhadap dolar Australia juga naik 0,29 persen ke level Rp 10.951.

Analis Pasar Uang, Ariston Tjendra mengatakan, menguatnya rupiah masih dipengaruhi oleh ekspektasi pasar terhadap kebijakan moneter bank sentral AS, The Federal Reserve. Menurutnya, pasar terhadap risiko sebenarnya sudah membaik pasca pengumuman kebijakan The Fed, selama beberapa hari belakangan ini. 

Baca juga : Corona Makin Buruk, Rupiah Tumbang

“Ini diindikasikan dengan penguatan sebagian indeks saham global. Berimbas ke mata uang Asia termasuk rupiah,” katanya dalam riset, Jumat (25/6).

Meski dibuka menguat, Ariston melihat, tetap ada potensi pelemahan rupiah pada hari ini. Lagi-lagi, sentimennya masih dari pelemahan akibat lonjakan kasus virus Covid-19 di dalam negeri.

Baca juga : Penanganan Lingkungan Di Banyuwangi Makin Jos

Apalagi, Indonesia baru saja mencetak rekor kasus harian mencapai 20 ribu kasus dalam sehari pada Kamis kemarin. “Hal ini dikhawatirkan bakal menekan rupiah pada akhir perdagangan hari ini,” imbuh Ariston.

Ia memproyeksi, mata uang Garuda bergerak di kisaran Rp 14.420-14.480 per dolar AS hari ini. [DWI]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.