Kena Imbas PPKM Darurat, Rupiah Loyo Lagi

RM.id  Rakyat Merdeka - Pagi ini rupiah masih dibuka melemah. Rupiah dibuka pada level Rp 14.503 per dolar AS atau melemah 0,02 persen dibandingkan penutupan kemarin, Rp 14.500 per dolar AS.

Mayoritas mata uang Asia juga melemah terhadap dolar AS. Ringgit Malaysia minus 0,17, peso Filipina turun 011 persen, yuan China turun 0,08 persen, dolar Singapura melemah 0,09 persen, baht Thailand turun 0,26 persen, dan yen Jepang minus 0,05 persen.

Indeks dolar, yang mengukur greenback terhadap enam mata uang utama, naik 0,18 persen menjadi 92,599. Sementara nilai tukar rupiah terhadap euro menguat 0,13 persen ke level Rp 17.154, terhadap poundsterling Inggris naik 0,05 persen ke level Rp 19.939, dan terhadap dolar Australia menguat 0,19 persen ke level Rp 10.808.

Baca juga : Tenang Jangan Tegang

Analis Pasar Uang, Ariston Tjendra mengatakan, PPKM darurat yang akan diterapkan pada 3 Juli-20 Juli 2021 memberikan sentimen negatif terhadap mata uang dalam negeri. Bahkan pelambatan ekonomi lebih berpeluang terjadi, karena pembatasan ekonomi yang lebih ketat ini.

“Selain itu, deflasi yang terjadi pada Juni 2021 juga menambah sentimen negatif untuk rupiah,” kata Ariston dalam riset, Jumat (2/7).

Sebab, deflasi mengindikasikan perlambatan ekonomi karena konsumsi masyarakat menurun.

Baca juga : Puslatda PON Selama PPKM Darurat, Menpora Serahkan Kewenangan Ke Daerah

Dari eksternal, rupiah masih dipengaruhi kondisi pasar yang menunggu data tenaga kerja AS versi pemerintah yang akan dirilis malam nanti. Data tersebut akan menjadi acuan bagi The Fed untuk menentukan kebijakan moneternya.

"Data tenaga kerja yang membaik bisa menaikkan ekspektasi pasar terhadap kemungkinan perubahan kebijakan moneter AS ke arah yang lebih ketat," jelas Ariston.

Ia memproyeksi rupiah masih bergerak di zona merah hari ini. Rupiah bergerak di level support Rp 14.470 per dolar AS dan resistance Rp 14.550 per dolar AS. [DWI]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.