Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Peran Asuransi Penting Untuk Menunjang Kegiatan Hulu Migas

Rabu, 14 Juli 2021 15:52 WIB
Direktur Bisnis Strategis PT Asuransi Jasa Indonesia (Jasindo) Syah Amondaris. (Foto: Zoom)
Direktur Bisnis Strategis PT Asuransi Jasa Indonesia (Jasindo) Syah Amondaris. (Foto: Zoom)

RM.id  Rakyat Merdeka - Industri asuransi sebagai penanggung risiko memiliki peran penting dalam mendukung kegiatan hulu minyak dan gas bumi nasional. Sebab, selain melibatkan dana investasi yang besar serta teknologi yang tinggi, industri migas juga memiliki risiko yang sangat tinggi dalam kegiatannya.

Industri hulu migas membutuhkan dukungan dari semua pihak dan pemangku kepentingan, termasuk industri asuransi, dalam memberikan perlindungan terhadap aset-aset dan kegiatan-kegiatan hulu migas.

Menurut Direktur Bisnis Strategis PT Asuransi Jasa Indonesia (Jasindo) Syah Amondaris, ada tujuh perusahaan yang terlibat dalam konsorsium asuransi SKK Migas saat ini.

Ketujuhnya yaitu PT Asuransi Jasa Indonesia (Jasindo), PT Asuransi Kredit Indonesia, PT Asuransi Astra Buana, PT Asuransi Jasaraharja Putera, PT Asuransi Tugu Pratama Indonesia Tbk, PT Asuransi Wahana Tata, dan PT Asuransi Central Asia. Jasindo saat ini dipercaya menjadi pemimpin konsorsium asuransi tersebut.

Baca juga : Perkumpulan Kader Bangsa: Vaksin Gotong Royong Sejalan Rasa Keadilan Masyarakat

"Kami konsorsium di mana Jasindo menjadi leader-nya telah memberikan proteksi terhadap 128 blok migas baik di offshore dan onshore. Jadi ini cukup banyak, dan Alhamdulillah kita bisa jalankan peran untuk memproteksinya dengan sangat baik," ujarnya dalam webinar bertajuk 'Peran Asuransi Dalam Menunjang Kegiatan Hulu Migas', yang diselenggarakan Energy Watch bekerjasama dengan Ruangenergi, Rabu (14/7).

Aris mengungkapkan, nilai klaim yang sudah dibayarkan konsorsium asuransi aset industri, sumur dan aset LNG mencapai sekitar 523 juta dolar AS. Nilai klaim tersebut diperkirakan akan meningkat seiring dengan membaiknya industri hulu migas yang dipicu kenaikan harga minyak mentah dunia.

Ditambahkannya, sejak tahun 2010-2021 Konsorsium Asuransi telah melakukan pembayaran klaim sebanyak 121 klaim, baik untuk aset ataupun konstruksinya. Nilai klaim yang telah dibayarkan Konsorsium Asuransi proyek konstruksi SKK Migas dan KKKS mencapai sekitar 524,16 juta dolar AS.

Jika dirinci, jumlah klaim itu terdiri dari 97 klaim untuk aset dengan nilai 323,32 juta dolar AS. Sisanya, sebanyak 24 klaim untuk proyek konstruksi dengan nilai 200,83 juta dolar AS.

Baca juga : Israel Luncurkan Vaksinasi Ketiga Untuk Orang Dengan Gangguan Sistem Kekebalan Tubuh

"Kami konsorsium berperan penting dalam proyek hulu migas. Bisa dibayangkan kalau proyek itu tidak diasuransikan betapa besarnya biaya yang dikeluarkan oleh negara melalui SKK Migas atau KKKS ketika terjadi hal-hal yang tidak diinginkan," tegas Aris.

Berdasarkan pengalamannya menangani klaim pada proyek hulu migas, ada tiga contoh mega proyek yang berhasil dibayarkan klaim asuransinya lantaran terjadi gangguan saat menjalankan proyek.

Pertama, proyek offshore Eni Muara Bakau BV-Jangkrik Gas Field Development Project pada tahun 2014 dengan nilai klaim sebesar 2,53 miliar dolar AS.

Kemudian proyek offshore dan onshore BP Berau Ltd-LNG Train 3 Tangguh Expansion Project pada tahun 2017 dengan nilai 450 juta dolar AS (offshore) dan 2,5 miliar dolar AS (onshore).

Baca juga : Grup Astra Dukung Percepatan Vaksinasi Untuk Karyawan Dan Masyarakat 

"Lalu proyek onshore PT Pertamina EP Cepu-Jambaran Tiung Biru Gas Unitization Project dengan nilai klaim 860,87 juta dolar AS pada tahun 2017 lalu,” imbuhnya.

Sementara PT Pertamina Hulu Energi (PHE) menyatakan, keberadaan industri jasa asuransi di proyek hulu migas terbukti sangat penting.

Soalnya, dari kejadian-kejadian yang pernah dialami PHE maupun anak usahanya saat melakukan proses bisnis, industri jasa asuransi yang digandengnya bisa mengurangi kerugian. Dengan begitu cash flow keuangan perusahaan anggota subholding ini bisa tetap terjaga dengan baik.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.