Dark/Light Mode

Perlu Platform Satu Data Untuk Kembangkan Wilayah Metropolitan Mamminasata

Jumat, 2 Juli 2021 16:04 WIB
Dirjen Adwil Kemendagri Safrizal ZA. (Foto: Ist)
Dirjen Adwil Kemendagri Safrizal ZA. (Foto: Ist)

RM.id  Rakyat Merdeka - Direktorat Jenderal Bina Administrasi Kewilayahan Kementerian Dalam Negeri (Ditjen Adwil Kemendagri) melaksanakan koordinasi dan perjanjian kerja sama dengan Pemerintah Daerah (Pemda) untuk melakukan pengembangan wilayah Metropolitan Mamminasata, Sulawesi Selatan (Sulsel).

Kota Makassar sudah lama dikenal sebagai pusat bisnis dan jasa sekaligus hub bagi wilayah Indonesia Timur. Kemajuan kota Angin Mamiri ini ikut mengerek roda perekonomian daerah di sekitarnya, seperti Kabupaten Maros, Gowa, dan Takalar.

Melihat kondisi itu, Pemerintah Pusat menerbitkan Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 55 Tahun 2011 Tentang Rencana Tata Ruang Kawasan Makassar-Maros-Sugguminasa-Takalar.

Dirjen Adwil Kemendagri Syafrizal ZA mengatakan, kebijakan tata ruang nasional akan mengarahkan Wilayah Metropolitan Mamminasata sebagai pusat pertumbuhan dan pelayanan untuk Kawasan Indonesia Timur berskala internasional.

Baca juga : Sandiaga Mau Paketkan Wisata Dengan Vaksinasi

Beberapa sektor yang akan dikembangkan adalah perikanan, MICE (meeting, incentive, convention, dan exhibition), perdagangan-jasa, dan pusat distribusi.

"Untuk itu, dalam penanganannya memerlukan kolaborasi tiga level pemerintahan, yakni pusat, provinsi, dan kabupaten/kota. Tujuannya, memberikan layanan yang lebih efektif dan efisien," ujarnya dalam keterangan tertulis, Jumat (2/7). 

Safrizal mengingatkan, pengembangan wilayah metropolitan harus dilakukan secara hati-hati. Sebab, akan ada banyak ekses dari kemajuan pesat suatu kota.

Persoalan umum yang kerap muncul antara lain, pertumbuhan penduduk yang tak terkendali, kemiskinan, pengangguran, permukiman kumuh, kriminalitas, kemacetan, ketersedian lahan untuk usaha dan tempat tinggal, pengelolaan sampah, dan air bersih.

Baca juga : Pertamina Bantu UMKM Kembangkan Komoditas Rempah Nusantara

Kemudian, roda perekonomian yang bergulir cepat akan mendorong berbagai pembangunan fisik, seperti gedung perkantoran, perumahan, area rekreasi, dan pusat perbelanjaan. Jika tak memiliki rencana tata ruang yang baik, daerah resapan akan hilang dan menimbulkan banjir.

"Pemerintah Daerah juga harus membangun jaringan transportasi massal yang layak untuk mengakomodasi pergerakan penduduk, baik untuk bekerja maupun mengirim barang dari desa ke kota. Tentu saja infrastruktur jalan harus bagus sehingga perjalanan akan lancar,” paparnya.

Safrizal mengungkapkan, dirinya telah melakukan koordinasi dengan empat pemda terkait pengembangan Wilayah Metropolitan Mamminasata.

Hasilnya, ada beberapa pelayanan publik yang harus menjadi perhatian dan ditingkatkan kualitasnya, yakni penyediaan air bersih, pengelolaan sampah, transportasi, dan mitigasi bencana.

Baca juga : Jelang KBM Tatap Muka, FKG Usakti Ingatkan Sekolah Terapkan Prokes Ketat

"Kami telah menyepakati perlunya manajemen rekayasa lalu lintas antar kabupaten/kota dalam Kawasan Metropolitan Mamminasata. Lalu, harus dilakukan penguatan kelembagaan dalam mengelola Wilayah Metropolitan untuk menyelesaikan sejumlah permasalahan pelayanan publik," tutur Safrizal.

Ditjen Bina Adwil Kemendagri akan proaktif dalam mendorong koordinasi antara kementerian/Lembaga, seperti Kementerian PUPR, ATR/BPN, Perhubungan, dan Bappenas.

Selain itu, ditambahkan Safrizal, pihaknya juga akan intens berkomunikasi dengan Gubernur Sulsel sebagai wakil pemerintah pusat dalam Wilayah Metropolitan Mamminasata dan memfasilitasi penciptaan platform digital yang terintegrasi.

"Pemerintah provinsi dan kabupaten/kota dalam Wilayah Metropolitan Mamminasata harus mengembangkan platform satu data Mamminasata (SDM). Ini untuk mensinkronkan perencanaan, pelaksanaan, pengendalian, maupun pengelolaan Wilayah Metropolitan, khususnya, urban mobility plan dan rencana kontigensi bencana," tandasnya. [OKT]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.