Dark/Light Mode

Amankan Pasokan Biomassa, PLN Gandeng PTPN Dan Perhutani

Sabtu, 17 Juli 2021 06:05 WIB
Wakil Menteri BUMN I Pahala Nugraha Mansury. (Ist)
Wakil Menteri BUMN I Pahala Nugraha Mansury. (Ist)

RM.id  Rakyat Merdeka - PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) bekerjasama dengan PTPN III dan Perhutani untuk memastikan pasokan biomassa untuk program co-firing di 52 Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) batu bara.

Langkah ini dilakukan PLN untuk mempercepat target bauran energi 23 persen pada 2025.

Sinergi 3 Badan Usaha Milik Negara (BUMN) ini diresmikan lewat penandatanganan Head of Agreement (HoA) penyediaan biomassa dan pengembangan industri biomassa untuk co-firing PLTU batu bara pada, Jumat (16/7).

Penandatanganan Mou dilakukan oleh Direktur Utama PLN Zulkifli Zaini, Direktur Utama PTPN Group Mohammad Abdul Ghani, dan Direktur Utama Perhutani Wahyu Kuncoro.

Baca juga : Siap-siap, Besok PN Depok Gelar Tipiring PPKM Darurat

Turut menyaksikan secara daring Wakil Menteri BUMN I Pahala Nugraha Mansury, Direktur Jenderal EBTKE Kementerian ESDM Dadan Kusdiana, dan Direktur Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian ESDM Rida Mulyana.

HoA akan ditindaklanjuti dengan pelaksanaan penyediaan dan pengembangan industri biomassa untuk co-firing PLTU.

Wakil Menteri BUMN I Pahala Nugraha Mansury menyambut baik sinergi ketiga BUMN tersebut. Dikatakan, Co-firing PLTU punya kontribusi besar dalam peningkatan bauran Energi Baru Terbarukan (EBT) serta jadi bagian dari ekosistem listrik kerakyatan.

"Untuk itu, sinergi tiga BUMN ini sangat penting dalam menjamin pasokan biomassa untuk program co-firing PLTU, serta memberi nilai tambah bagi bisnis Perhutani dan PTPN," terang Pahala.

Baca juga : Belum Cerminkan Rasa Keadilan, KPK Ajukan Kasasi Putusan Banding Nurhadi

Pahala juga menekankan perlunya supply chain atau rantai logistik yang efisien sehingga meningkatkan nilai keekonomian bagi ketiga BUMN.

“Saya nilai ini kerja sama yang win-win,” tambahnya.

Kementerian BUMN telah menargetkan program co-firing dalam Strategic Mapping BUMN untuk klaster energi untuk membangun ketahanan energi.

Untuk itu, Pahala berharap kerjasama ini dapat segera ditindaklanjuti.

Baca juga : Menaker: Jangan Ada PHK Karena PPKM Darurat

Direktur Utama PLN Zulkifli Zaini mengatakan, Co-firing PLTU adalah upaya untuk memenuhi target nasional bauran EBT 23 persen pada 2025. Sejauh ini, PLN menargetkan 52 lokasi co-firing PLTU tersebar di seluruh Indonesia.

"Dibutuhkan pasokan biomassa sebesar 9 juta ton/tahun pada 2025 dan kedepannya yang diharapkan dapat dipenuhi dari Perhutani dan PTPN dari fasilitas yang posisinya terjangkau dari 52 lokasi tersebut," ujar Zulkifli. 
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.