Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
- Menkes: Kesehatan Salah Satu Modal Utama Capai Target Indonesia Emas 2045
- Jangan Sampai Kehabisan, Tiket Proliga Bisa Dibeli di PLN Mobile
- Temui Cak Imin, Prabowo Ingin Terus Bekerjasama Dengan PKB
- Jaga Rupiah, BI Naikkan Suku Bunga 25 Bps Jadi 6,25 Persen
- Buntut Pungli Rutan, KPK Pecat 66 Pegawainya
Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU
Dukung Co-Firing Di 52 Lokasi PLTU Batu Bara
PLN, PTPN III dan Perum Perhutani Amankan Pasokan Biomassa
Sabtu, 17 Juli 2021 11:04 WIB
Sebelumnya
"Untuk itu, sinergi tiga BUMN ini sangat penting untuk menjamin pasokan biomassa untuk program co-firing PLTU, dan dapat tentunya memberi nilai tambah bagi bisnis Perhutani dan Holding Perkebunan Nusantara PTPN III (Persero)," terang Erick
Kementerian BUMN telah menargetkan program co-firing sebagai Strategic Mapping BUMN untuk klaster energi. Erick berharap kerjasama ini dapat segera ditindaklanjuti sehingga keberlanjutan program co-firing dapat terjaga.
Baca juga : Dukung Sentra Vaksin Bersama, PLN Pastikan Keandalan Pasokan Listrik
Direktur Utama PLN Zulkifli Zaini mengatakan penggunaan co-firing biomassa sebagai upaya untuk memenuhi target bauran EBT 23 persen pada 2025. Sejauh ini, PLN menargetkan 52 lokasi co-firing PLTU tersebar di seluruh Indonesia.
Untuk itu, dibutuhkan biomassa sebesar 9 juta ton/tahun pada 2025 dan ke depannya Kerja sama ini diharapkan memberikan ketersediaan pasokan biomassa dengan ke ekonomian yang wajar.
Baca juga : Jangan Terima Gratifikasi Lebaran, KPK Ingatkan Pejabat Jadi Teladan yang Baik
"PLN mengharapkan sebagian besar kebutuhan biomassa tersebut dapat dipenuhi dari Perhutani dan PTPN sesuai dengan area kerja dan kewenangannya, yang posisinya terjangkau dari PLTU PLN yang masuk dalam program co-firing," katanya.
Dalam pokok-pokok HoA dijelaskan, nantinya Perhutani akan menyediakan woodchip dalam bentuk serbuk (sawdust), sementara PTPN memasok limbah perkebunan/tandan kosong segar. Dengan begitu, PLN sebagai pembeli, sementara Perhutani dan PTPN sebagai pemasok.
Baca juga : Muhadjir Minta Digitalisasi Bansos Perlu Perhatikan Daerah Yang Belum Siap
Karena rencana kerja sama ini merupakan hal yang baru baik bagi tiga perusahaan, Zulkifli berharap dukungan dari Kementerian BUMN dan pihak pemerintah untuk kesuksesan program co-firing ini terutama dari sisi kebijakan dan regulasi terkait penyediaan biomassa.
Selanjutnya
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya