Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Dukung Co-Firing Di 52 Lokasi PLTU Batu Bara

PLN, PTPN III dan Perum Perhutani Amankan Pasokan Biomassa

Sabtu, 17 Juli 2021 11:04 WIB
Perjanjian kerjasama antara PLN, PTPN III dan Perum Perhutani dalam penyediaan biomassa dan pengembangan industri biomassa untuk co-firing PLTU batu bara secara virtual, Jumat (16/7). (Foto: Istimewa)
Perjanjian kerjasama antara PLN, PTPN III dan Perum Perhutani dalam penyediaan biomassa dan pengembangan industri biomassa untuk co-firing PLTU batu bara secara virtual, Jumat (16/7). (Foto: Istimewa)

 Sebelumnya 
"Untuk itu, sinergi tiga BUMN ini sangat penting untuk menjamin pasokan biomassa untuk program co-firing PLTU, dan dapat tentunya memberi nilai tambah bagi bisnis Perhutani dan Holding Perkebunan Nusantara PTPN III (Persero)," terang Erick

Kementerian BUMN telah menargetkan program co-firing sebagai Strategic Mapping BUMN untuk klaster energi. Erick berharap kerjasama ini dapat segera ditindaklanjuti sehingga keberlanjutan program co-firing dapat terjaga.

Baca juga : Dukung Sentra Vaksin Bersama, PLN Pastikan Keandalan Pasokan Listrik

Direktur Utama PLN Zulkifli Zaini mengatakan penggunaan co-firing biomassa sebagai upaya untuk memenuhi target bauran EBT 23 persen pada 2025. Sejauh ini, PLN menargetkan 52 lokasi co-firing PLTU tersebar di seluruh Indonesia.

Untuk itu, dibutuhkan biomassa sebesar 9 juta ton/tahun pada 2025 dan ke depannya Kerja sama ini diharapkan memberikan ketersediaan pasokan biomassa dengan ke ekonomian yang wajar.

Baca juga : Jangan Terima Gratifikasi Lebaran, KPK Ingatkan Pejabat Jadi Teladan yang Baik

"PLN mengharapkan sebagian besar kebutuhan biomassa tersebut dapat dipenuhi dari Perhutani dan PTPN sesuai dengan area kerja dan kewenangannya, yang posisinya terjangkau dari PLTU PLN yang masuk dalam program co-firing," katanya.

Dalam pokok-pokok HoA dijelaskan, nantinya Perhutani akan menyediakan woodchip dalam bentuk serbuk (sawdust), sementara PTPN memasok limbah perkebunan/tandan kosong segar. Dengan begitu, PLN sebagai pembeli, sementara Perhutani dan PTPN sebagai pemasok.

Baca juga : Muhadjir Minta Digitalisasi Bansos Perlu Perhatikan Daerah Yang Belum Siap

Karena rencana kerja sama ini merupakan hal yang baru baik bagi tiga perusahaan, Zulkifli berharap dukungan dari Kementerian BUMN dan pihak pemerintah untuk kesuksesan program co-firing ini terutama dari sisi kebijakan dan regulasi terkait penyediaan biomassa.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.