Dark/Light Mode

Mantap! Desa Terpencil Di Papua, Mayoritas Pakai Tenaga Surya

Minggu, 18 Juli 2021 14:14 WIB
PLTS Wagoha 20 kWp, Wagoha, Yamor, Kaimana, Papua Barat. (Dok. PLN)
PLTS Wagoha 20 kWp, Wagoha, Yamor, Kaimana, Papua Barat. (Dok. PLN)

RM.id  Rakyat Merdeka - PT PLN (Persero) terus berupaya mengalirkan listrik desa-desa terpencil di Papua dan Papua Barat. Mayoritas desa tersebut akan dilistriki dengan memanfaatkan energi tenaga surya.

"Pemanfaatan energi surya merupakan upaya PLN untuk mendukung percepatan bauran energi baru terbarukan yang ditargetkan pemerintah sebesar 23 persen di 2025," jelas Direktur Bisnis Regional Sulawesi, Maluku, Papua, dan Nusa Tenggara PLN, Syamsul Huda.

Sepanjang 2016-2020 pun PLN berhasil mengalirkan listrik ke 807 desa dan dinikmati hampir 38 ribu pelanggan. Untuk menghadirkan listrik di 807 desa tersebut, PLN mengeluarkan investasi mencapai Rp 2,03 triliun atau setara Rp 53,6 juta untuk melistriki setiap pelanggan.

Penambahan tersebut membuat rasio desa berlistrik di Papua dan Papua Barat meningkat menjadi 95,62 persen. Kini, total 7.036 desa di Papua dan Papua Barat telah berlistrik.

Baca juga : Masih Pandemi, BI Perpanjang Batas Waktu Sanksi Penangguhan Ekspor

"PLN terus melakukan percepatan untuk melistriki desa-desa tersebut hingga rasio desa berlistrik mencapai 100 persen sesuai dengan penugasan pemerintah,” ungkapnya.

PLN terus mengupayakan 328 desa di Papua dan Papua Barat segera terlistriki. Rencananya, 32 desa menggunakan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS).

Sementara 285 desa juga akan menfaatkan listrik surya melalui Stasiun Pengisian Energi Listrik (SPEL) dan Alat Penyalur Daya Listrik (APDAL).

Desa-desa tersebut berada di lokasi yang sulit dijangkau dan jauh dari jaringan eksisting. “Sisanya 9 desa akan kami listriki melalui perluasan jaringan listrik eksisting, dan 2 desa memakai Pembangkit Listrik Tenaga Diesel (PLTD) hybrid PLTS dengan memanfaatkan mesin yang telah ada,” ungkap Huda.

Baca juga : Telkom Buka Akses Internet 33 Desa Terpencil Di Jabar

Undang Investor

Selain fokus untuk melistriki desa-desa terpencil, PLN juga telah memperkuat sistem kelistrikan untuk Papua dan Papua Barat.

Hingga saat ini, daya mampu kedua provinsi tersebut telah mencapai 454 MW dengan beban puncak sebesar 299 MW. Dengan kondisi yang ada, PLN memiliki cadangan daya sebesar 155 MW yang siap dimaksimalkan.

“Kami siap dan mengajak kepada para investor untuk masuk dan berinvestasi di Papua dan Papua Barat. Ketersediaan pasokan daya dari pembangkit dan penguatan jaringan terus kami lakukan untuk menghasilkan listrik,” tegas Huda.

Baca juga : Kurangi Sampah, Masyarakat Diminta Tak Pakai Plastik Buat Daging Kurban

Sementara itu, kapasitas yang dikembangkan PLN bukan hanya cukup, namun juga andal untuk pelanggan.

“Kami berkomitmen untuk terus memberikan pelayanan prima dan andal. Hal ini mengingat ketersediaan listrik merupakan salah satu poin penting dalam bisnis dan industri,” pungkas Huda. [FAZ]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.