Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Kurangi Sampah, Masyarakat Diminta Tak Pakai Plastik Buat Daging Kurban

Kamis, 8 Juli 2021 15:46 WIB
Diskusi Pengendalian Sampah Plastik Saat Idul Adha. (Foto: ist)
Diskusi Pengendalian Sampah Plastik Saat Idul Adha. (Foto: ist)

RM.id  Rakyat Merdeka - Pendistribusian daging kurban saat momen Idul Adha telah meningkatkan volume sampah plastik. Pasalnya, masyarakat masih terbiasa menggunakan kantong plastik sebagai wadah daging kurban yang akan dibagikan.

Dengan masih minimnya pemahaman masyarakat  memperlakukan sampah plastik dengan benar dan belum kompetennya sistem daur ulang sampah akan semakin membuat penumpukkan sampah plastik di tempat penampungan akhir. 

Dampak panjangnya akan berefek pada pencemaran lingkungan. Oleh karena itu, tidak heran Indonesia menduduki peringkat kedua sebagai pencemar laut kedua terbesar di dunia.

Baca juga : Polri Minta Masyarakat Hentikan Debat Kusir Soal Covid

Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) sendiri telah mengeluarkan surat edaran SE.2/PSLB3/PS/PLB.0/7/2019 tentang Pelaksanaan Hari Raya Idul Adha Tanpa Sampah kepada seluruh pemerintah daerah di Indonesia. Himbauan ini ditujukan kepada setiap kepala daerah agar mengajak warganya dapat menggunakan kemasan ramah lingkungan sebagai wadah daging kurban.

Pada Idul Adha tahun ini, Klaster Filantropi Lingkungan Hidup dan Konservasi (KFLHK), Filantropi Indonesia, Dompet Dhuafa dan Belantara Foundation berinisiatif membuat gerakan Kurban Asyik Tanpa Sampah Plastik. Gerakan tersebut merupakan kampanye untuk mengedukasi masyarakat agar dapat beralih ke kemasan alternatif yang ramah lingkungan sebagai wadah daging kurban. 

Direktur Filantropi Indonesia, Hamid Abidin mengatakan, gerakan ini merupakan langkah awal dari KFLHK untuk membantu mengurangi sampah plastik yang telah menumpuk di Indonesia. Setiap tahunnya diperkirakan terdapat 5,4 juta sampah plastik yang dihasilkan di Indonesia. 

Baca juga : PPKM Darurat, Kepala Daerah Diminta Percepat Distribusi Bansos

Menurut dia, volume sampah plastik meningkat pesat saat pandemi karena sebagian besar masyarakat melakukan belanja online yang pengemasannya menggunakan plastik. “Belum lagi limbah medis yang meningkat tajam dibandingkan di masa normal,” ujarnya, Kamis (8/7).

Menurutnya, kegiatan  kurban yang menjadi bagian dari ritual ibadan dan memberikan dampak sosial dan ekonomi bagi masyarakat seharusnya tidak ikut memperparah persoalan sampah ini. Karena itu, Moment Iduladha dinilai tepat untuk meluncurkan gerakan pengurangan sampah plastik. 

“Masyarakat dapat memanfaatkan besek bambu, daun pisang/jati, plastik gelatin/singkong, dan wadah makanan,” ujarnya.

Baca juga : Ketua DPD RI Minta Masyarakat Patuhi Aturan PPKM Darurat

Hal senada juga diungkapkan GM Advokasi & Aliansi Strategis Dompet Dhuafa, Arif Rahmadi Haryono. Menurut dia, semangat keber-Agama-an di dalam perayaan Idul Adha sejatinya selaras dengan semangat pelestarian lingkungan. Namun, dia melihat kebanyakan masyarakat Indonesia belum menyadari bahayanya sampah plastik bagi lingkungannya sendiri. 

Menurut dia, gerakan ‘Kurban Asik Tanpa Sampah Plastik’ diluncurkan untuk mendorong perubahan perilaku masyarakat dalam penggunaan plastik yang tidak dapat didaur ulang, terutama di momen Iduladha. “Dengan masyarakat didorong untuk mengganti wadah daging kurban yang ramah lingkungan, secara langsung kami juga berharap ada upaya masyarakat untuk menjaga kelestarian wilayahnya tersebut,” ujar Arif.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.