Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU
RM.id Rakyat Merdeka - Pemerintah Indonesia menagih janji Microsoft mengucurkan tambahan investasi di dalam negeri. Kucuran investasi berupa pembangunan pusat data di Tanah Air.
Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia mengatakan, janji atau komitmen tersebut sebelumnya disampaikan CEO Microsoft Satya Nadella kepada Presiden Jokowi.
“Kami menjalankan apa yang menjadi hasil pertemuan Bapak Presiden Jokowi dengan Microsoft. Presiden menginginkan Microsoft masuk ke Indonesia,” kata Bahlil, kemarin.
Untuk diketahui, dalam rangkaian kunjungan kerjanya ke Amerika Serikat, Bahlil melakukan pertemuan dengan Microsoft di Washington DC untuk membahas perkembangan rencana investasi membangun pusat data di Indonesia.
Baca juga : Banteng Sulap Kantor Partai Di Daerah Jadi Dapur Umum
Dalam pertemuan itu, Bahlil bertemu dengan Vice President of Azure Global Microsoft Mark Jacobsohn, yang juga dihadiri Presiden Direktur Microsoft Indonesia Haris Izmee secara daring.
Bahlil mengapresiasi komitmen Microsoft untuk Indonesia, seperti yang pernah dikemukakan Satya Nadella saat bertemu dengan Jokowi di Jakarta, Februari 2020.
Untuk mendukung realisasi investasi tersebut, Bahlil memastikan Kementerian Investasi akan membantu seluruh proses perizinannya. Asalkan, Microsoft berkolaborasi dengan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Indonesia.
“Semuanya akan kami bantu, dalam konteks bagaimana aturan diperhatikan dan ditegakkan. Dengan tetap memperhatikan kolaborasi dengan UMKM, pengusaha daerah maupun pengusaha nasional lain,” tegas Bahlil.
Baca juga : Pemda, Mana Action-nya Nih...
Dia menuturkan, berdasarkan Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja, seluruh proses perizinan investasi dilakukan melalui sistem Online Single Submission (OSS) dan perizinan di daerah.
Sebab itu, Bahlil menekankan, seluruhnya akan dibantu oleh Kementerian Investasi/BKPM. Dia juga menyampaikan kepada Microsoft, Undang-Undang ini mewajibkan kemitraan antara investor dengan UMKM.
“Sesuai perintah Undang-undang Cipta Kerja, setiap investasi harus ada kolaborasi dengan pengusaha daerah, tapi yang profesional. Jadi, setiap investasi yang masuk betul-betul memberikan dampak dan bermanfaat,” tutur Bahlil.
Menurut penelitian International Data Corporation, lanjut Bahlil, proyeksi dampak ekonomi dari investasi Microsoft di Indonesia sampai 2024 merupakan penciptaan sumber pendapatan baru bagi Microsoft.
Baca juga : Pengurus Kadin Daerah Ramai-ramai Minta Munas Ditunda
Sumber pendapatan baru tersebut dan bagi mitra lokal bisnisnya di Indonesia senilai 6,3 miliar dolar AS, penciptaan lapangan kerja baru sekitar 60.000, dan 9.000 lapangan kerja bagi profesional di bidang teknologi informasi.
Merespons hal ini, Vice President of Azure Global-Microsoft Mark Jacobsohn menyampaikan, Microsoft memiliki komitmen jangka panjang pada pertumbuhan ekonomi Indonesia. [NOV]
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya