Dark/Light Mode

Pulihkan Ekonomi, OJK Pakai Enam Jurus Sakti

Rabu, 21 Juli 2021 15:24 WIB
Gedung OJK. (Foto: ist)
Gedung OJK. (Foto: ist)

RM.id  Rakyat Merdeka - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) terus berusaha memulihkan ekonomi nasional di tengah pandemi. OJK telah mempersiapkan beberapa kebijakan strategis bersama pemerintah dan Bank Indonesia (BI).

"Kami memantau perkembangan situasi saat ini dan kami masih optimitis dengan pertumbuhan ekonomi, seiring dengan proyeksi pemulihan ekonomi nasional," ucap Ketua Dewan Komisioner OJK, Wimboh Santoso, Rabu (21/7).

Ada enam kebijakan strategis OJK untuk memulihkan ekonomi. Pertama, OJK mengawal betul pelaksanaan PPKM Darurat, khususnya terkait pelaksanaan peran sektor jasa keuangan sebagai sektor esensial.

Baca juga : Pemeriksaan Dokumen, KCI Bikin 3 Jalur Antrean

Beberapa upaya yang dilakukan yaitu, dengan melakukan operasi terbatas sektor keuangan dengan penerapan protokol kesehatan ketat, serta memaksimalkan teknologi online/digital.

Kemudian bagi pegawai di sektor keuangan melakukan Work From Home (WFH) diminta tetap tinggal di rumah, dan menghindari mobilitas yang tak perlu. Dan membuka jalur komunikasi dengan nasabah (debitur). Khususnya pada sektor-sektor yang terdampak kebijakan PPKM Darurat.

Kedua, OJK mempercepat implementasi program vaksinasi yang terdistribusi dengan baik. "Vaksinasi massal pelaku SJK dan masyarakat ditargetkan 10 juta hingga akhir Desember 2021," kata Wimboh.

Baca juga : Peran Perbankan Dalam Memulihan Ekonomi Nasional

OJK juga mendorong pendirian sentra vaksinasi oleh lembaga keuangan untuk vaksinasi pegawai dan konsumen. Serta mempercepat pelaksanaan vaksinasi pelaku sektor keuangan di daerah.

Ketiga, kebijakan terakit percepatan belanja pemerintah pusat dan daerah sebagai kebijakan dari sisi fiskal. Guna mempertahankan demand dan tingkat konsumsi masyarakat di tengah disparitas pemulihan sektoral.

Keempat, akselerasi hilirisasi ekonomi dan keuangan digital dengan tetap mewaspadai cyver risk. Kelima, peningkatan penetrasi layanan keuangan dan pendalaman pasar keuangan, untuk menjada stabilitas keuangan secara berkelanjutan.

Baca juga : Sri Mulyani Mulai Realistis

Dan yang keenam, OJK mendorong berkembangnya sustainable finance untuk membiayai sustainable economic recovery dan memitigasi climate related risk. Dengan menjalan beberapa inisiatif turunannya yaitu, pengembangan taksonomi hijau yang bertujuan mengklarifikasikan aktivitas pembiayaan dan investasi berkelanjutan di Indonesia.

Kemudian adanya pengembangan kerangka manajemen risiko untuk industri dan pedoman pengawasan berbasis risiko, bagi pengawas untuk menerapkan climate related financial risk. Juga melakukan inovasi produk dan layanan keuangan yang berkelanjutan oleh lembaga jasa keuangan. Serta meningkatkan awareness dan capacity building seluruh pemangku kepentingan. [DWI]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.