Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU
Gandeng Gojek, Telkom Jaring Talenta Digital Di Indonesia Timur
Kamis, 22 Juli 2021 04:05 WIB
RM.id Rakyat Merdeka - PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk melalui Indonesia Telecommunication dan Digital Research Institute (ITDRI), menggelar Program ‘Muda Maju Bersama 1.000 Startup’ yang dilaksanakan secara daring, Jumat lalu (16/7). Tujuannya, untuk menjaring talenta digital baru di Kawasan Indonesia Timur.
Dalam sambutannya, Direktur Digital Business Telkom Indonesia, Fajrin Rasyid mengatakan, program ini berkolaborasi dengan Gojek untuk mendapatkan talenta digital dan eksplorasi inovasi, khususnya di daerah Kawasan Timur Indonesia melalui
“Saya ingin memberikan reminder bahwa kalau ingin mengembangkan startup jangan berpikir jangka pendek bisa sukses dengan cepat, karena realitanya membangun startup itu tidak mudah dan sangat sulit. Cara meningkatkan keberhasilan adalah dengan memiliki visi yang sangat besar," ujar Fajrin melalui keterangan persnya di Jakarta, Rabu (21/7).
Fajrin mengatakan, ketika mengembangkan startup dan menemui masalah, ingat kembali akan visi tadi bahwa membuat startup memang tidak mudah dan mudah-mudahan inovasi akan lebih muncul.
Baca juga : Gandeng LinkAja, Tokko Targetkan 65 Ribu Merchant Dapat Pelatihan Digitalisasi Bisnis
“Kita lihat kembali niat dalam mengembangkan startup dan mudah-mudahan itu dapat mendukung untuk mencapai keberhasilan,” ujarnya.
Chairman Indonesia Telecommunication dan Digital Research Institute, Jemy Confido menyampaikan bahwa Presiden Jokowi telah memberikan arahan dalam Program Indonesia Maju agar kita bisa menyiapkan sebanyak 9 juta talenta digital dalam waktu 15 tahun ke depan. Artinya, setiap tahun diharapkan dapat bisa menghasilkan 600 ribu digital talent.
"Ini adalah angka yang sangat menantang, dan apabila hanya mengharapkan dari jalur pendidikan formal, maka setiap tahun dari semua alumni perguruan tinggi yang siap menjadi digital talent kemungkinan jumlahnya masih di bawah 100 ribu. Maka negara memiliki shortage atau gap digital talent yang sangat besar setiap tahunnya. Dengan program 1.000 Startup ini Telkom dan Gojek mengajak untuk sama-sama membangkitkan kegairahan agar bisa lebih siap menjadi digital talent dan innovator, khususnya di Kawasan Timur Indonesia,” kata Jemy.
Sebagai wujud untuk meningkatkan indeks inovasi dan talenta digital di Indonesia, Telkom melalui ITDRI bersama dengan Gojek berkolaborasi untuk mendapatkan talenta digital dan eksplorasi inovasi, khususnya di daerah Kawasan Timur Indonesia yang meliputi Kalimantan, Sulawesi, Maluku, dan Papua melalui Program Muda Maju Bersama 1.000 Startup
Baca juga : Gandeng Franklin Templeton, Bahana Sasar Investasi Di Pasar AS
Sementara itu, Co-Founder dan CEO Gojek, Kevin Aluwi menyebut bahwa di Indonesia itu ada ketimpangan di mana kesempatan untuk masuk ke industri ini, membangun inovasi berbasis teknologi itu sekarang kebanyakan hanya ada di kota-kota besar saja, dan sebagian besar di Jakarta.
"Kami lihat program ini memberikan beberapa keuntungan, misalnya peserta akan didampingi dan diberikan bantuan dalam mengembangkan ide startupnya dalam bentuk intensive training selama 6 bulan, mencakup workshop, mentoring, dan banyak kesempatan untuk belajar dari orang-orang yang berpengalaman," ujar Kevin.
Program Muda Maju Bersama 1.000 Startup akan berlangsung selama kurang lebih 7 bulan dengan berbagai kegiatan yang dapat diakses melalui aplikasi Soundfren.
Adapun jenis-jenis kegiatannya yaitu workshop, webinar, talk show, podcast, video learning dan mentoring untuk mendukung pengembangan kapabilitas talenta digital.
Baca juga : Kabar Baik, 1 Juta Dosis Vaksin AstraZeneca Tiba Di Indonesia
Selama periode program, para peserta akan didampingi dan diberikan panduan dalam mengembangkan sebuah startup. Penyusunan kurikulum akan melibatkan kolaborasi ITDRI yang menjadi best practice pada bidangnya dan platform Gojek yang beberapa tahun terakhir menjadi acuan anak muda di Kawasan Timur Indonesia dalam meningkatkan soft skill yang tidak didapat di institusi formal.
Acara ini dihadiri oleh Chairman Indonesia Telecommunication dan Digital Research Institute, Jemy Confido, Co-Founder dan CEO Gojek, Kevin Aluwi, dan Head of Indonesia Regions Gojek ,Gede Manggala.[MFA]
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya