Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Penyaluran KUR Tembus Rp 143 Triliun

Perlahan Tapi Pasti, Perekonomian Bangkit

Selasa, 27 Juli 2021 05:15 WIB
Menteri Koordinator (Menko) Perekonomian Airlangga Hartarto dalam konferensi pers di Jakarta. (Foto : Dok. ekon.go.id).
Menteri Koordinator (Menko) Perekonomian Airlangga Hartarto dalam konferensi pers di Jakarta. (Foto : Dok. ekon.go.id).

RM.id  Rakyat Merdeka - Menteri Koordinator (Menko) Perekonomian Airlangga Hartarto optimistis ekonomi dalam negeri perlahan-lahan mulai bangkit.

Indikatornya terlihat dari realisasi Kredit Usaha Rakyat (KUR) hingga 25 Juni yang me­nembus angka Rp 143,14 triliun, atau 56,58 persen dari total tar­get tahun ini Rp 253 triliun.

“KUR ini sudah diberikan ke­pada 3,87 juta debitor, outstanding per Rp 283 triliun dan NPL (Non Performing Loan) sangat rendah 0,88 persen,” kata Air­langga dalam konferensi pers di Jakarta, kemarin.

Baca juga : Pandemi, Penyaluran KUR Pertanian Capai Rp 42,7 Triliun

Ketua Umum Partai Golkar ini menjelaskan, tren penyaluran KUR terus meningkat. Pada Januari 2021, KUR yang telah disalurkan sebesar Rp 17 triliun, Februari mencapai Rp 22,07 triliun, Maret Rp 25,47 triliun, April Rp 23, 42 triliun, Mei Rp 16,4 triliun dan Juni Rp 26,57 triliun.

Eks Menteri Perindustrian ini menuturkan, penyaluran KUR berbasis klaster, terdiri atas KUR Super Mikro mencapai 4,51 persen atau Rp 6,46 triliun dengan 733.592 debitor.

Kemudian, KUR Mikro men­capai 60,92 persen atau Rp 87,2 triliun dengan jumlah debitor 2.886.021, serta KUR Kecil 34,55 persen atau Rp 49,45 triliun dengan jumlah debitor mencapai 254.028.

Baca juga : Stimulus Listrik Bantu Perekonomian Rakyat

“Penyaluran KUR tertinggi pada kisaran Rp 10 juta hingga Rp 100 juta,” tutur Airlangga.

Menurut Airlangga, penyaluran KUR sudah mendekati angka normal sebelum pandemi Covid-19 melanda Indonesia. Peningkatan KUR karena per­ekonomian pulih dan tingkat suku bunga rendah atau 3 persen. Pasalnya, pemerintah memberi­kan tambahan subsidi 3 persen.

Sementara, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengatakan, Bank-bank BUMN menjadi penyalur terbesar KUR.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.