Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Pembangunan Infrastruktur Untuk Percepatan Vaksinasi Perlu Digenjot

Jumat, 13 Agustus 2021 20:15 WIB
Pengamat ekonomi dari UIN Jakarta Djaka Badrayana (Foto: Istimewa)
Pengamat ekonomi dari UIN Jakarta Djaka Badrayana (Foto: Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Pengamat ekonomi dari Universitas Islam Negeri (UIN) Jakarta Djaka Badrayana memandang, pembangunan infrastruktur bisa terus dilanjutkan meski masih terjadi pandemi Covid-19. Apalagi juga pembangunan itu dimaksudkan untuk pemulihan ekonomi dan percepatan vaksinasi.

"Pembangunan infrastruktur di masa pandemi sebenarnya diperbolehkan dan bisa berjalan, apalagi yang masuk dalam kategori strategis dan percepatan vaksinasi. Sebab, infrastruktur adalah faktor utama pendukung pertumbuhan ekonomi," kata Djaka, di Tangerang, Jumat (13/8).

Baca juga : Puisi Dibaca Erick Thohir Untuk Pekerja Migran Bikin Terenyuh

Djaka menerangkan, pada tahun lalu, pembangunan infrastruktur sempat terkendala karena suplai bahan baku yang tertahan selama Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB). Kini, kegiatan yang berkaitan pembangunan infrastruktur mendapatkan dispensasi dari Pemerintah, sehingga tak ada alasan kendala. 

Dia menegaskan, bagi daerah yang sudah mengalokasikan anggaran untuk pekerjaan infrastruktur dalam mendukung pembangunan dan percepatan vaksinasi sebagai kebangkitan ekonomi, bisa langsung action. "Tak ada alasan menunda pelaksanaan kegiatan infrastruktur. Pembangunan yang menyangkut infrastruktur harus berjalan, baik itu fisik maupun non fisik, guna mendukung kegiatan vaksinasi," katanya.

Baca juga : Teken Perjanjian Kerjasama, Jabar Percepat Pemerintahan Berbasis Elektronik

Terkait upaya pemulihan ekonomi lainnya, Djaka menegaskan, Pemerintah Daerah dapat menitikberatkan vaksinasi bagi masyarakat dan wilayah yang jadi pusat pergerakan ekonomi. Misalnya pedagang, pelaku UMKM, dan pelayanan publik serta lainnya. Karena itu, Pemerintah Daerah harus memiliki peta pergerakan ekonomi dan kegiatan vaksinasi. Hal ini untuk mensinkronkan capaian dan target yang diinginkan yakni pemulihan ekonomi dan pembentukan herd immunity.

Dia kemudian bicara mengenai kondisi di Kota Tangerang. Menurutnya, peluang Kota Tangerang turun ke Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 3 sangat besar dengan capaian vaksinasi begitu cepat di Banten. Kebijakan pelonggaran untuk sektor ekonomi dapat dilakukan dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan. “Sebab, pendapatan daerah berasal dari pajak seperti hiburan, hotel dan rumah makan," ujarnya.

Baca juga : Sehat365 Bantu Perusahaan Gelar Vaksinasi Gotong Royong

Sesuai data terbaru, jumlah warga Kota Tangerang yang sudah disuntik dosis pertama mencapai 688.389 orang. Sedangkan yang sudah disuntik dosis lengkap sebanyak 372.604 orang. Target warga Kota Tangerang yang divaksin ada 1.479.301 orang. [USU]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.