Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU
Kembangkan 32 Kawasan Konservasi Flora dan Fauna
PLN Rogoh Kocek Rp 5,2 Miliar
Minggu, 15 Agustus 2021 21:45 WIB
RM.id Rakyat Merdeka - PT PLN (Persero) melalui program tanggung jawab sosial dan lingkungan (TJSL) mengembangkan 32 kawasan konservasi flora dan fauna yang tersebar di seluruh Indonesia.
Hal itu merupakan komitmen PLN untuk mendukung tercapainya tujuan pembangunan berkelanjutan pilar lingkungan dengan nilai sekitar Rp 5,2 miliar.
Kegiatan tersebut meliputi konservasi terumbu karang; penanaman mangrove; konservasi satwa endemik, seperti tarsius, penyu, burung endemik asli Papua, dan berbagai satwa langka lainnya.
Baca juga : Tersangka Yang Ditangkap KPK Suap Para Anggota DPRD Jambi Rp 2,3 Miliar
Sebagai contoh, program konservasi alam yang dilaksanakan di Pantai Sebalang Lampung. Program yang dilaksanakan oleh PLN Unit Induk Pembangkit Sumatra Bagian Selatan ini merupakan upaya rehabilitasi terumbu karang kawasan pantai sekitar PLTU Sebalang.
“Program konservasi ini dilaksanakan secara berkelanjutan dengan menggunakan inovasi teknologi kelistrikan dalam transplantasi terumbu karang yang dinamakan sistem biorock. Sistem ini memanfaatkan listrik arus lemah, sehingga mampu mempercepat pertumbuhan karang,” kata Agung Murdifi, Executive Vice President Komunikasi Korporat dan CSR PLN, melalui keterangan tertulisnya, Minggu (15/8).
Ia menambahkan bahwa program itu telah meningkatkan tutupan terumbu karang di lokasi Sebalang, dari sebelumnya hanya 11,65 persen pada 2016 menjadi 61 persen tutupan karang hidup di lokasi tersebut hingga 2021.
Baca juga : Kembangkan Kawasan Bandara Yogyakarta, Angkasa Pura Properti Cari Mitra Strategis
“Dengan kegiatan konservasi ini juga meningkatkan jumlah ikan di laut yang akan berdampak pada jumlah kenaikan ekonomi bagi nelayan. Tak hanya itu, dengan adanya terumbu karang yang maka bisa mempercantik pemandangan di dasar laut yang juga akan menjadi objek wisata baru,” tutur Agung.
Sutedjo, nelayan di Sebalang, mengatakan bahwa tangkapan ikan di wilayahnya semakin meningkat sejak program konservasi itu dilaksanakan.
“Sebelum diadakan program konservasi, sekali melaut hanya mendapatkan Rp 100.000 hingga Rp 200.000. Setelah program konservasi, penghasilan melaut meningkat menjadi Rp 400.000 hingga Rp 500.000,” kata Sutedjo.
Baca juga : Kembangkan Organisasi, Asosiasi Floorball Se-DKI Gelar Raker
Bagi PLN, bersihnya air laut akibat konservasi terumbu karang juga akan meningkatkan kinerja pembangkit listrik milik perusahaan. Hal itu disebabkan oleh semakin berkurangnya potensi gangguan pembangkit akibat sampah yang masuk di water intake PLTU. [EFI]
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya