Nelayan Apresiasi Perhatian Manajemen PLTU Jawa 9&10

RM.id  Rakyat Merdeka - Kalangan nelayan yang tergabung dalam Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) Rukun Nelayan Suralaya mengapresiasi perhatian manajemen pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Jawa 9&10 PT Indo Raya Tenaga (IRT) yang memberikan bantuan dan pembinaan kepada mereka.

Mereka berharap, hal itu terus dilakukan secara berkesinambungan. Kalangan nelayan di Suralaya juga berharap, hubungan baik kedua pihak berkelanjutan.

Harapan ini disuarakan mereka di sela-sela penerimaan bantuan sembako yang dilakukan manajemen IRT di pangkalan nelayan, Suralaya, Pulomerak, Kota Cilegon, Kamis (26/8).

Baca juga : DPR Apresiasi Capaian Opini WTP Kementerian ESDM

"Nelayan di Suralaya ada dua titik, yakni di Pangkalan Nelayan Suralaya dan Tanjung Pucut. Selanjutnya sembako ini didistribusikan kepada anggota nelayan. Kami berterimakasih atas apa yang diberikan dan dilakukan manajemen IRT," ujar Muhammad Yumi, salah satu Ketua KUB Nelayan Rukun Suralaya.

Yumi berharap, kegiatan sosial ini bisa berkesinambungan dan berkelanjutan. Selain memberikan sembako, PT IRT juga diharapkan bisa lebih proaktif membimbing dan membina para nelayan.

"Kebutuhan nelayan selain sembako, adalah peralatan melaut seperti kapal dan mesin kapal. Jadi kalau ada program distribusi peralatan kapal dengan senang hati, masyarakat nelayan menyambutnya," harapnya.

Baca juga : Bank Indonesia Kembali Berikan Bantuan Oksigen Ke Surakarta.

Wakil Ketua HNSI Rukun Suralaya, Tarsan, mengutarakan hal yang sama. Dia juga mengungkapkan, nelayan Suralaya merasa terbantu dan diperhatikan oleh PT IRT.

Tarsan pun mengingatkan para nelayan agar tidak termakan provokasi pihak-pihak tertentu yang mengatasnamakan nelayan untuk kepentingan individu atau kelompok lain.

Dia menekankan, jika ada yang meminta proyek pekerjaan di areal proyek PLTU Jawa 9&10 itu, itu bukanlah untuk kepentingan nelayan seutuhnya. Melainkan, kepentingan pribadi.

Baca juga : Tingkatkan Kredibilitas, LSP AHS Manajemen Terima Lisensi BNSP

Nelayan sejatinya mengurusi pembinaan kemampuan mencari ikan, membenahi peralatannya, serta mengurusi kapal untuk melaut. Bukan mencari proyek pekerjaan di pembangunan pembangkit.

"Kami mendengar dan melihat beberapa hari lalu, ada yang mengatas namakan nelayan dan meminta proyek itu tidak dibenarkan. Jadi nelayan itu ngurusinnya soal kapal, pembinaan terhadap anggota, dan kegiatan yang kaitannya dengan pesisir, bukan lainnya," tegas Tarsan.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.