Dark/Light Mode

Buat Penanganan Corona Indonesia Timur

KSP Dorong Percepatan Pembangunan RSUD Jayapura

Sabtu, 14 Agustus 2021 11:58 WIB
RSUD Jayapura. (Foto: ist)
RSUD Jayapura. (Foto: ist)

RM.id  Rakyat Merdeka - Tim monitoring dan evaluasi Kantor Staf Presiden (KSP) mendukung percepatan pembangunan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Jayapura. Rumah Sakit akan jadi rujukan nasional untuk penanganan Covid-19 di kawasan Indonesia Timur.

Hal tersebut dikatakan Tim KSP saat meninjau RSUD Dok II Jayapura, Provinsi Papua, Jumat (13/8).

“Inisiatif perbaikan infrastruktur kesehatan merupakan hal penting untuk menjamin kesehatan masyarakat, sehingga pembangunan seperti ini harus dipercepat dan tidak mengganggu pelayanan kesehatan bagi masyarakat,” kata Tenaga Ahli KSP, Rini S. Modouw.

Baca juga : WHO Senang, WHO Tegang

Namun, Rini melanjutkan, pembangunan ini juga harus diimbangi dengan tersedianya jumlah nakes yang memadai, seperti dokter spesialis, tenaga kesehatan, dan tenaga perawat. “Oleh karenanya, KSP akan mendorong ketersediaan kuota nakes untuk pengangkatan honorer nakes dengan format afirmasi,” imbuh Rini.

KSP lebih lanjut mengatakan bahwa pihaknya akan meneruskan permohonan dari Pemda untuk melakukan afirmasi action ke pusat melalui kemendagri dan kemenkes.

Sebagai informasi, RSUD Dok II Jayapura merupakan rumah sakit rujukan utama untuk penanganan COVID-19  di Papua. Selain itu, RSUD Dok II Jayapura merupakan salah satu dari 14 rumah sakit rujukan nasional yang telah ditetapkan oleh Keputusan Menteri Kesehatan (Kepmenkes) 390/2014.

Baca juga : Toyota Pasok Tabung Oksigen Ke Karawang

Saat ini pihak Rumah Sakit sedang menggenjot proses pembangunan gedung rawat inap VIP, gedung untuk spesialis jantung. Pihak Rumah Sakit juga berencana untuk segera mempersiapkan pembangunan gedung pengembangan ibu dan anak serta traumatic center di tahun depan. Proses pembangunan dan perbaikan di RSUD Dok II Jayapura ini pun ditargetkan selesai tahun 2024.

Sebelumnya proses pembangunan RSUD Dok II Jayapura sempat terhenti selama 8 tahun. Namun pembangunan RS dilanjutkan setelah kepemimpinan berganti dan kebijakan pemimpin daerah memperbaiki kondisi tersebut dengan respon cepat guna membantu penanganan COVID-19 di Papua.

Direktur RSUD Dok II Jayapura, Aloysius Giay mengakui,  Rumah Sakit sempat mengalami kesulitan dalam menangani Covid-19, terutama seiring dengan lonjakan kasus Covid-19 di Papua sekitar 3 minggu lalu. Pihak Rumah Sakit pun sempat kewalahan karena jumlah tenaga kesehatan yang dimiliki tidak sebanding dengan jumlah pasien yang ditangani, walaupun pada akhirnya situasi krisis dapat tertangani dengan baik.

Baca juga : Senayan Puji Kinerja Airlangga Cs

“Kalau kami tolak (pasien Covid-19) sini, nanti mereka mau kemana lagi?” kata Aloysius.

Sementara itu, data dari Satgas Covid-19 Nasional per 13 Agustus menunjukkan adanya 241 penambahan kasus positif di Papua yang menjadikan total kasus Covid-19 di provinsi timur Indonesia itu menjadi 29,779 kasus. [DIT]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.