Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU
Imbas Harga Naik
Rokok Nggak Laku, Kasian Nasib UMKM...
Jumat, 3 September 2021 22:15 WIB
RM.id Rakyat Merdeka - Kenaikan harga rokok telah mempengaruhi daya beli konsumen. Pelan tapi pasti, konsumen mulai beralih mencari alternatif harga yang lebih murah.
Sekjen Lembaga Konsumen Rokok Indonesia (LKRI) Tony Priliono memandang, mahalnya harga rokok yang dipicu tarif cukai dan harga jual eceran rokok, akan mendorong konsumen untuk beralih mencari harga murah. Termasuk, kemungkinan beralih ke rokok ilegal.
Baca juga : Menkop Yakin Banyak Lahirkan Koperasi Dan UMKM Unggul
"Rokok menengah mulai ditinggalkan. Konsumen akan mencari atau memilih rokok-rokok dengan harga lebih murah termasuk rokok ilegal," jelas Tony dalam diskusi virtual, Jumat (3/9).
Tarif cukai yang mahal ini, juga menimbulkan masalah baru di kalangan dunia usaha. Hal itu akan membuat kesan bahwa pemerintah tak berpihak kepada industri hasil tembakau (IHT) dari hulu hingga hilir. "Padahal, IHT adalah industri yang mampu dan mapan bersaing di pasar internasional," imbuhnya.
Baca juga : MPSI Ngarep Tarif Cukai Rokok Nggak Naik
Padahal, supaya pendapatan negara naik semestinya IHT didukung dengan tidak membebani konsumen. "Kenaikan cukai dan harga jual eceran jelas diskriminatif, ditanggung dampaknya oleh petani, pabrikan, industri hingga konsumen," tegas Tony.
Perwakilan Masyarakat Konsumen Tembakau (Maskot) Endro Guntoro mengatakan, kekuatan produk rokok adalah konsumen. Naiknya harga cukai, dibayar oleh konsumen yang membeli rokok. Kalau konsumen disulitkan karena harga dinaikkan, maka ini akan mematikan industri dan pedagang kecil.
Baca juga : Kematian Harian Naik 1.041, DKI Nggak Masuk 10 Besar
"Pemerintah nanti juga yang merasakan konsekuensi karena mengambil keputusan yang tidak melihat persoalan tembakau secara menyeluruh," ujar Endro.
Selanjutnya
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya