Dark/Light Mode

Merasa Lalai Awasi Anak Buah, Edhy Prabowo Nggak Lari Dari Tanggung Jawab

Selasa, 29 Juni 2021 18:54 WIB
Merasa Lalai Awasi Anak Buah, Edhy Prabowo Nggak Lari Dari Tanggung Jawab

RM.id  Rakyat Merdeka - Mantan Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo bersikukuh dirinya tidak bersalah, setelah mendengar tuntutan 5 tahun penjara yang dibacakan jaksa penuntut umum (JPU) pada Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

"Saya merasa tidak salah dan saya tidak punya wewenang terhadap itu, saya sudah delegasikan. Semua bukti persidangan sudah terungkap tidak ada, saya serahkan semuanya ke majelis hakim," ujar Edhy usai menjalani sidang pembacaan tuntutan di Pengadilan Tipikor Jakarta, Selasa (29/6).

Baca juga : Eks Menteri KKP Edhy Prabowo Dituntut Hukuman 5 Tahun Penjara

Meski demikian, Edhy menyatakan tetap bertanggung jawab atas kasus dugaan suap ekspor benih lobster yang menjeratnya. Dia mengaku lalai mengawasi anak buahnya, yang disebutnya bermain dalam perkara ini. Edhy memastikan akan menanggapi tuntutan jaksa dalam nota pembelaan alias pleidoi.

"Yang harus dicatat saya bertanggung jawab terhadap kejadian di kementerian saya. Saya tidak lari dari tanggung jawab, tapi saya tidak bisa kontrol semua kesalahan yang dilakukan oleh staf-staf saya. Sekali lagi kesalahan mereka adalah kesalahan saya, karena saya lalai," tuturnya.

Baca juga : Solusi Atasi Sampah, PLN Beli Listrik Dari PLTSa Terbesar Di Jawa Tengah

Mantan Wakil Ketua Umum Partai Gerindra ini mengklaim, seharusnya tidak ada pertimbangan yang memberatkan dalam kasus yang melilitnya itu. Sebab, dia tidak tahu apa-apa.

"Saya tidak merasa. Karena saya tidak tahu apa yang dilakukan anak buah saya. Saya juga tahu pas di persidangan ini, bagaimana saya mengatur permainan?" keluh Edhy.

Baca juga : Fahri Hamzah Pasrah Jadi Tersangka Kasus Benur

Dia menyebut, jika punya niat korupsi, dirinya sudah melakukannya sejak dulu. Kata Edhy, banyak hal yang bisa dikorupsinya.

"Tidak ada niat dari hidup saya untuk korupsi, apalagi mencuri. Saya mohon doa saja, proses ini saya jalani. Saya sudah tujuh bulan mendekam di KPK tidak enak, panas, jauh dari keluarga," tandasnya. [OKT]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.