Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU
Pelaku Usaha Dan Perbankan Sambut Baik Implementasi LCS Indonesia-China
Rabu, 8 September 2021 21:00 WIB
RM.id Rakyat Merdeka - Pelaku usaha dan perbankan di Indonesia dan China menyambut baik inisiatif Bank Indonesia (BI) dan People's Bank of China (PBC) terkait implementasi kerangka kerja sama penyelesaian transaksi bilateral dengan mata uang lokal (Local Currency Settlement/LCS) antara kedua negara.
Implementasi LCS memberikan banyak manfaat antara lain (i) biaya konversi transaksi menjadi lebih efisien, (ii) tersedianya alternatif pembiayaan ekspor/direct investment dalam mata uang lokal, (iii) tersedianya alternatif instrumen hedging dalam mata uang lokal, dan (iv) diversifikasi eksposur mata uang yang digunakan dalam penyelesaian transaksi. Demikian topik yang mengemuka dalam kegiatan webinar “Local Currency Settlement: Benefits & Practices for Business" yang diselenggarakan oleh Kantor Perwakilan BI Beijing pada hari ini (8/9) secara virtual.
Webinar ini dihadiri oleh lebih dari 400 peserta dari kalangan pelaku dunia usaha dan perbankan yang berdomisili di Indonesia maupun China.
Deputi Gubernur BI Dody Budi Waluyo, dalam sambutan kegiatan menyampaikan harapan agar kerangka LCS ini dapat dimanfaatkan secara lebih luas dan aktif oleh pelaku usaha guna mendukung pemulihan ekonomi nasional.
Baca juga : Belajar Dari Pandemi, Lestari Harap Indonesia Lebih Mandiri
Lebih lanjut Dody menyampaikan kerja sama LCS terus menunjukkan perkembangan positif dan berpotensi untuk terus ditingkatkan, baik dari segi nilai transaksi, frekuensi, maupun jumlah pengguna.
Dalam kesempatan yang sama, Duta Besar RI untuk Republlik Rakyat China dan Mongolia, Djauhari Oratmangun, menyampaikan inisiatif yang digagas oleh Bank Indonesia dan People's Bank of China (PBC) dapat meningkatkan kerja sama perdagangan dan investasi antara Indonesia dan China.
Saya juga optimis bahwa keterkaitan ekonomi antara Indonesia dengan China akan semakin kuat antara lain didukung oleh komitmen kedua negara untuk meningkatkan jalinan hubungan kerja sama ke depan", ungkap Djauhari.
Panji Irawan, Direktur Treasury dan Internasional Banking Bank Mandiri, menyampaikan Bank Mandiri sebagai salah satu Bank yang ditunjuk menjadi Appointed Cross Currency Dealers (ACCD) mengapresiasi langkah BI dan PBC serta siap mendukung penuh pelaksanaan LCS.
Baca juga : BSI Kenalkan Perbankan Syariah Pada Mahasiswa Unpad
mplementasi LCS memiliki potensi yang besar untuk terus didorong, sejalan dengan terus meningkatnya tren transaksi dan direct investment antara Indonesia dan China.
Implementasi kerangka kerja sama LCS antara Indonesia dan China diharapkan dapat membantu mengurangi tekanan terhadap Rupiah dan mendorong pengembangan pasar mata uang valas non-USD di regional.
erangka kerja sama LCS antara Indonesia dan China meliputi antara lain penggunaan kuotasi nilai tukar secara langsung dalam transaksi antara mata uang Rupiah dan Yuan, serta relaksasi regulasi tertentu untuk mendorong penggunaan mata uang lokal.
Sejak tahun 2018 BI telah menginisiasi kerja sama LCS dengan Malaysia dan Thailand untuk mendorong penggunaan mata uang lokal oleh pelaku usaha dalam penyelesaian transaksi perdagangan bilateral kedua negara.
Baca juga : Batasi Sementara Akses Keluar Masuk Indonesia
Selanjutnya, pada Agustus 2020 kerja sama serupa juga telah diimplementasikan dengan Jepang dan pada tanggal 6 September 2021 kerja sama LCS ini juga sudah efektif diimplementasikan dengan China.
Untuk mendorong implementasinya, BI akan senantiasa berkoordinasi dengan K/L terkait agar kerja sama LCS banyak digunakan oleh pelaku usaha di Indonesia, difasilitasi oleh bank yang ditunjuk sebagai Appointed Cross Currency Dealers (ACCD). [EFI]
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya