Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Barata Indonesia Punya Dirut Baru

Selasa, 14 September 2021 08:50 WIB
Direktur Utama PT Barata Indonesia Bobby Sumardiat Atmosudirjo, (Foto: Dok. Barata Indonesia).
Direktur Utama PT Barata Indonesia Bobby Sumardiat Atmosudirjo, (Foto: Dok. Barata Indonesia).

RM.id  Rakyat Merdeka - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir menunjuk Bobby Sumardiat Atmosudirjo, sebagai Direktur Utama (Dirut) PT Barata Indonesia (Persero) yang baru. Bobby sebelumnya menja­bat sebagai Direktur Operasi Barata Indonesia sejak 2018.

Keputusan tersebut tertuang dalam Salinan Keputusan Menteri BUMN Nomor: SK-297/MBU/09/2021 ten­tang Pemberhentian dan Pengalihan Tugas Anggota-Anggota Direksi Perusahaan Perseroan (Persero) PT Barata Indonesia.

Salinan Keputusan Menteri BUMN tersebut disampaikan secara virtual, oleh Asisten Deputi Bidang Jasa Telekomunikasi dan Media Kementerian BUMN Priyatmo Hadi.

Baca juga : Bos Bank Banten Punya Jurus Jitu Kerek Laba

Bobby menggantikan posisi Fajar Harry Sampurno yang te­lah menjabat sebagai Direktur Utama Barata Indonesia se­jak akhir 2019. Pria lulusan Institut Teknologi Bandung (ITB) bidang Teknik Mesin ini mengaku siap, dengan amanah yang diberikan oleh Kementerian BUMN.

Menurutnya, banyak peker­jaan rumah yang harus diker­jakan untuk membawa kinerja Barata Indonesia lebih baik. Khususnya di tengah tan­tangan pemulihan ekonomi yang sedang berlangsung. Dan kontribusi perseroan da­lam membangkitkan industri manufaktur nasional.

“Salah satunya adalah tentu saja melanjutkan proses trans­formasi yang sedang berlang­sung di Barata Indonesia,” ucap Bobby dalam keterangan resmi, Minggu (12/9).

Baca juga : Ini Skuad Indonesia Di Piala Sudirman 2021

Transformasi ini mencakup penajaman segmentasi bisnis manufaktur, strategi pemasa­ran, dan perbaikan organisasi internal perusahaan. Serta re­strukturisasi keuangan. Hal ini bertujuan untuk mening­katkan GCG (Good Corporate Governance), efisiensi opera­sional, strategi keuangan yang lebih baik. Dan meningkatkan margin dan segmentasi bisnis yang lebih sustain.

“Terutama dalam penguatan kompetensi manufaktur untuk mendukung sektor industri agro, energi dan sumber daya air (SDA),” ujarnya.

Ia mengharapkan dukungan dari semua pihak. Mulai dari Dewan Komisaris, Direksi serta seluruh karyawan Barata Indonesia, untuk melanjutkan proses transformasi yang sudah berjalan. [DWI]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.