Dolar Ngamuk, Rupiah Tak Berkutik

RM.id  Rakyat Merdeka - Awal pekan rupiah loyo. Rupiah dibuka Rp 14.260 per dolar AS atau melemah 0,26 persen dibanding perdagangan Jumat (17/9) di level Rp 14.222 per dolar AS.

Mayoritas mata uang Asia hari ini mengalami pelemahan terhadap dolar AS. Won Korea Selatan turun paling dalam sebesar 1,05 persen, ringgit Malaysia turun 0,4 persen, peso Filipina melemah 0,39 persen, baht Thailand minus 0,26 persen, dolar Singapura turun 0,17 persen, yuan China minus 0,13 persen, dolar Hong Kong anjlok 0,04 persen, dan yen Jepang 0,01 persen.

Baca juga : Inflasi AS Rendah, Rupiah Rontok Lagi

Indeks dolar AS terhadap enam mata uang saingan utamanya, naik tipis ke level 93,30, dibandingkan level penutupan sesi sebelumnya di 93,252. Sementara nilai tukar rupiah terhadap euro menguat 0,38 persen ke level Rp 16.645, terhadap poundsterling Inggris naik 0,45 persen ke level Rp 0,45 persen ke level 19.840, dan terhadap dolar Australia naik 0,74 persen ke level Rp 10.276.

Analis Pasar Uang, Ariston Tjendra mengatakan, hari ini rupiah bakal terganggu lantaran sentimen penantian pasar terhadap sinyal kebijakan bank sentral AS, The Federal Reserve (The Fed). “Pasar mencari petunjuk kemungkinan tapering di akhir tahun ini. Nilai tukar utama dan regional terlihat melemah terhadap dolar AS pagi ini," terang Ariston, di Jakarta, Senin (20/9).

Baca juga : Dolar Ngamuk, Rupiah Makin Nggak Bertenaga

Ariston memproyeksi, pelemahan mata uang Garuda mungkin tidak dalam karena kondisi pandemi Covid-19 di Indonesia cukup mendukung. Di mana jumlah kasus aktif berangsur-angsur menurun dari hari ke hari.

“Rupiah kemungkinan melemah di kisaran Rp 14.220 sampai Rp 14.280 per dolar AS sepanjang hari ini,” jelasnya. [DWI]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.