Dark/Light Mode

ASDP Patok Laba Di 2021 Tembus Rp 111,24 M

Kamis, 23 September 2021 22:02 WIB
ilustrasi (foto: ist)
ilustrasi (foto: ist)

RM.id  Rakyat Merdeka -  

Baca juga : Utang Luar Negeri Tembus Rp 5,922 T, BI: Masih Aman

Sepanjang 2021, PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) menargetkan laba bersih pada 2021 sebesar Rp 111,24 miliar. Sementara total pendapatan pada 2022 ditargetkan bisa mencapai Rp 3,8 triliun.

Direktur Utama Ira Puspadewi mengatakan, manajemen terus berupaya untuk menjaga stabilitas bisnis di masa Covid-19 ini, dengan melakukan efisiensi dan memprioritaskan program yang mendatangkan profit.

Selanjutnya, ASDP juga membidik target penumpang yang dilayani sebanyak 5,9 juta orang, kendaraan roda dua sebanyak 3,3 juta unit, dan kendaraan roda empat sebanyak 2,9 juta unit. ASDP juga menargetkan total barang yang diangkut sebanyak 1,2 juta ton sepanjang 2021.

Ia memastikan ASDP terus mengakselerasi digitalisasi penyeberangan melalui layanan online ticketing Ferizy. "Ini telah berlaku di empat pelabuhan utama yakni Merak, Bakauheni, Ketapang, dan Gilimanuk," katanya dalam keterangan resminya, kemarin.

Ira mengatakan, ASDP juga menerapkan metode pembayaran non-tunai. Hal tersebut dilakukan dengan menggunakan kartu uang elektronik, virtual account, dan dompet elektronik yang penerapannya di lebih dari 20 pelabuhan ASDP telah mencapai 100 persen.

Sejak pandemi tahun lalu, ASDP mengimbau pengguna jasa agar mempersiapkan perjalanannya, dengan melakukan pembelian tiket online secara mandiri via Ferizy, terutama di lintas penyeberangan Merak-Bakauheni dan Ketapang-Gilimanuk.

Sementara itu, Menteri BUMN (Badan Usaha Milik Negara) Erick Thohir mengapresiasi dan terus mendorong ASDP, untuk terus menjadi operator pelayanan transportasi publik yang andal dan mumpuni. Khususnya dalam memberikan pelayanan bermutu prima di seluruh Indonesia.

"Kita negara kelautan, seyogyanya kita membangun transportasi kelautan kita, baik untuk perorangan, masyarakat, dan tidak kalah penting adalah ekonomi yaitu barang atau kargo," kata Erick.

Ia mengatakan, sebagai negara kepulauan dan kelautan yang besar tidak mungkin jika tidak meningkatkan fasilitas dan pelayanan dari industri perkapalan, pelabuhan, maupun penyeberangan. [DWI]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.