Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU
PMI Manufaktur RI Di Atas China, Menperin: Industri Bangkit Lagi
Jumat, 1 Oktober 2021 15:18 WIB
RM.id Rakyat Merdeka - Setelah turun karena terdampak ngamuknya Covid-19 varian Delta, sektor industri manufaktur kembali bangkit pada September 2021. Bahkan, Purchasing Managers Index (PMI) manufaktur Indonesia berhasil lampaui China.
Kementerian Perindustrian (Kemenperin) mencatat PMI manufaktur Indonesia pada September mencapai 52,2. Angka ini melonjak dari angka 43,7 pada Agustus 2021.
Menteri Perindustrian, Agus Gumiwang Kartasasmita sangat happy dengan capaian ini. Sejak awal dia optimis, industri akan kembali dalam jalur ekspansi saat terjadi pelonggaran atas Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) darurat
“Pada bulan lalu saya sempat katakan bahwa meski ada penurunan PMI manufaktur di bulan Juli-Agustus, tapi saya yakin kita bisa rebound dengan cepat. Alhamdulillah, bulan September sudah kembali ekspansif,” ujar Menperin di Jakarta, Jumat (1/10).
Baca juga : Partai Merkel Tumbang, Sayap Kiri Bangkit Lagi
Dengan kembali ekspansifnya sektor manufaktur, Menperin meyakini bahwa target pertumbuhan industri sebesar 5 persen di 2022 dapat tercapai. “Karenanya, kami bertekad terus mendukung sektor industri melalui iklim usaha yang kondusif,” ujar Agus.
Hasil survei HIS Markit menunjukkan bahwa peningkatan PMI manufaktur di Indonesia disebabkan oleh pelonggaran pembatasan sosial di berbagai wilayah di Indonesia karena semakin menurunnya kasus Covid-19. Pada September 2021, baik output maupun pesanan baru meningkat setelah dua bulan mengalami penurunan curam.
Di samping itu, demand terhadap industri manufaktur sudah kembali setelah situasi kesehatan masyarakat mengalami perbaikan dan pembatasan gerak sudah lebih longgar, sehingga dapat mendukung aktivitas perekonomian.
Agus menyampaikan, menurunnya kasus Covid-19 yang mendukung pelonggaran pembatasan aktivitas merupakan indikasi bahwa pelaksanaan protokol kesehatan ketat dapat berjalan beriringan dengan pelaksanaan aktivitas ekonomi.
Baca juga : Ditutup Di Istana, Program Magang Dan Inkubasi Santri Berjalan Sukses
Kemenperin terus menyempurnakan kebijakan untuk memastikan pelaksanaan protokol kesehatan dalam operasional dan mobilitas kegiatan industri. Hal ini adalah salah satu cara pemerintah untuk membendung dan memutus mata rantai penyebaran Covid-19.
“Dengan kebijakan tersebut, seluruh aktivitas sektor industri dapat berjalan baik dan tetap terpantau. Sehingga, sektor industri dapat lebih optimal dalam perannya sebagai motor penggerak dalam upaya pemulihan ekonomi nasional,” jelas Agus.
PMI Indonesia pada September 2021 melampaui capaian negara Asia lainnya seperti China (50) dan Jepang (51,5), serta menjadi yang tertinggi di antara negara ASEAN lainnya seperti Singapura (52,1), Malaysia (48,1), Thailand (48,9), Filipina (50,9), maupun Vietnam (40,2). Hal ini menunjukkan bahwa tidak ada kendala lain dalam aktivitas industri di Indonesia, di luar kondisi kesehatan masyarakat.
Untuk mempertahankan kondisi ini, Agus terus mengimbau kepada pelaku industri untuk terus menerapkan aturan terkait Izin Operasional dan Mobilitas Kegiatan Industri (IOMKI) sesuai Surat Edaran Menteri Perindustrian Nomor 5 Tahun 2021 tentang Perubahan SE No 3 Tahun 2021 tentang Operasional dan Mobilitas Pada Masa Kedaruratan Covid-19.
Baca juga : Impor Bahan Baku Baja Naik, Industri Mulai Bangkit Lagi
“Surat Edaran terbaru ini telah mengatur penggunaan aplikasi PeduliLindungi di perusahaan, sehingga aktivitas dan kondisi pegawai terpantau dengan baik. Kami juga terus mendorong percepatan vaksinasi di industri yang ditargetkan mencapai 5 juta orang,” jelas Agus.
Jingyi Pan selaku Economics Associate Director IHS Markit menyampaikan, sektor manufaktur di Indonesia menunjukkan peningkatan performa pada September 2021 dan mengindikasikan kembali berekspansi. Pelaku industri di Indonesia tetap optimis terhadap produksi hingga 12 bulan mendatang, dengan harapan semakin membaiknya situasi Covid-19. [DIT]
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya