Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Genjot Operasi Hulu Migas

Pertamina Digitalisasi Di Sumatera

Jumat, 1 Oktober 2021 22:12 WIB
Ilustrasi (Foto: Ist)
Ilustrasi (Foto: Ist)

RM.id  Rakyat Merdeka - Penunjang bisnis Pertamina dan Tim Teknologi Informasi (TI) kantor pusat Pertamina membahas rencana perluas digitalisasi di berbagai wilayah kerja hulu migas Pertamina dengan menggunakan praktik-praktik terbaik (best practices) di WK Rokan sebagai acuan.

Direktur Utama Pertamina Hulu Rokan,Jaffee A Suardin mengatakan dari berbagai KKKS (Kontraktor Kontrak Kerja Sama) yang dikunjungi sejauh ini, belum ada fasilitas seperti  Integrated Optimization Decision Support Center (IODSC) yang menerapkan digitalisasi begitu dalam.

"Praktik-praktik terbaik di IODSC bisa dikembangkan ke wilayah operasi Pertamina lainnya di luar WK Rokan," ujarnya dalam keterangan resmi, Jumat (1/10).

Direktur Penunjang Bisnis PT Pertamina (Persero) Dedi Sunardi mengatakan, pihaknya berharap keandalan fasilitas IODSC bisa diikuti oleh wilayah kerja hulu migas Pertamina lainnya.

Baca juga : Semen Gresik Borong 3 Penghargaan Pertambangan Dari Kementerian ESDM

Langkah strategis Pertamina dalam pengembangan teknologi digital merupakan upaya mengoptimalkan proses bisnis dengan teknologi mutakhir, memperkuat inovasi bisnis dan membangun kolaborasi guna mewujudkan operasi yang efisien.

“Sebagai tahap awal, kita mulai dengan WK lainnya di Regional 1 Sumatera. Saya harapkan hal tersebut diwujudkan dalam waktu dekat, setidaknya awal tahun depan,” tegas Dedi.

Rencana berikutnya, tim teknis TI Holding, Subholding Upstream Pertamina dan tim IODSC WK Rokan akan menyusun peta jalan (road map) untuk memperluas penerapan digitalisasi di Regional 1. Kolaborasi ini diharapkan dapat memperkuat standarisasi penerapan teknologi digital di sektor hulu migas Pertamina.

Sebelumnya, Komisaris Utama PT Pertamina (Persero) Basuki Tjahaja Purnama, juga berkunjungan ke IODSC WK Rokan pada 15 September 2021 lalu. Basuki menyampaikan bahwa digitalisasi di WK Rokan bisa dijadikan acuan untuk memperluas penerapannya di seluruh operasi hulu Pertamina, bahkan bisa juga untuk sektor hilir.

Baca juga : Begini Tips Merawat Mobil Dari Pembalap Rifat Sungkar

Dia menambahkan, pemanfaatan teknologi digital dapat mendukung terciptanya operasi Pertamina yang lebih selamat, andal, dan efisien sehingga memberikan devisa yang optimal bagi negara.

Kehadiran fasilitas seperti IODSC dapat membantu manajemen dalam mengambil keputusan operasional secara tepat dan cepat.

Penerapan digitalisasi setidaknya memberikan empat manfaat utama, yakni peningkatan kinerja keselamatan; penurunan signifikan dari potensi kehilangan produksi / LPO hingga sekitar 40 persen; optimalisasi kemampuan fasilitas produksi; dan peningkatan efisiensi.

Fasilitas IODSC merupakan sumber informasi atau 'big data' berkaitan dengan aktivitas sumur dan peralatan di lapangan. Setiap hari ada sekitar 4.000 hingga 5.000 data yang masuk.

Baca juga : KPK Dalami Dugaan Bos Panin Kirim Utusan Buat Nurunin Pajak

Data tersebut diolah agar menjadi informasi berharga yang diperlukan dalam pengambilan keputusan yang cepat dan tepat. IODSC memanfaatkan transformasi digital dengan menyimpan pengetahuan dari para ahli dari berbagai bidang dan mengimplementasikannya untuk kinerja sumur dan peralatan.

Keberadaan fasilitas IODSC juga dapat dikolaborasikan dengan Pertamina Integrated Command Center (PICC).

WK Rokan juga memanfaatkan teknologi kecerdasan buatan (Artificial Intelligence/ AI) untuk, antara lain, pengaturan jadwal perawatan ulang (workover) sumur secara otomatis untuk merencanakan pergerakan rig yang lebih optimal dan efisien; identifikasi kinerja pompa yang sudah tidak optimal; analisa dan pengukuran aliran minyak agar produksi optimal; serta pemantauan jarak jauh dan saling terintegrasi untuk kondisi tekanan fluida di dalam sumur minyak. Pemanfaatan teknologi seperti ini tentu sangat efisien sumber daya dan waktu jika dibandingkan dengan cara manual.

Data yang terekam juga dapat digunakan untuk menyusun prioritas pekerjaan kritikal dan perawatan sumur serta peralatan. Sehingga, mobilisasi logistik pendukung operasi migas dapat berjalan lebih sistematis dan efisien. Pergerakan kendaraan operasional Perusahaan juga dapat dipantau dari fasilitas IODSC. [EFI]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.