Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Begini Tips Merawat Mobil Dari Pembalap Rifat Sungkar

Rabu, 29 September 2021 18:58 WIB
Pembalap Rifat Sungkar. (Foto: Antara)
Pembalap Rifat Sungkar. (Foto: Antara)

RM.id  Rakyat Merdeka - Brand ambassador Mitsubishi yang juga pembalap, Rifat Sungkar memberikan tips merawat mobil. Salah satunya soal oli. Apalagi, oli merupakan komponen vital buat mobil.

“Oli ini seperti darah pada manusia,” ujar Rifat saat berdiskusi dengan media soal cara merawat mobil yang di gelar Mitsubishi Motors Krama Yudha Sales Indonesia (MMKSI), Rabu (29/9).

Menurut dia, oli yang ada di kendaraan Mitsubishi dan lainnya adalah pelumas. Baik itu pelumas mesin, pelumas rem, pelumas transmisi dan gardan dan pelumas power steering. 

Untuk oli mesin, cara yang paling ampuh adalah melakukan pergantian sesuai jarak tempuh atau waktunya. “Mitsubishi punya MID yang selalu jadi reminder,” ujarnya.

Baca juga : Rakyat Suntuk & Stres

Rifat juga mengatakan, penggunaan oli harus disesuaikan dengan spesifikasi yang ada di buku panduan mobil. Apalagi saat ini ada banyak tawaran yang menarik buat oli. 

“Jangan coba-coba ganti-ganti oli yang tidak sesuai dengan spesifikasi mobil,” katanya.

Dia juga menyarankan untuk rajin mengecek kondisi mobil sendiri di rumah apakah ada kebocoran oli atau tidak. Jika ada oli menetes jangan langsung ditambahkan olinya. Sebaiknya langsung dibawa ke bengkel.

“Oli netes itu indikator penting kebocaran dimulai. Titik rembesan itu makin lama makin membesar. Jangan menunggu parah karena bisa bikin mesin rusak,” bebernya.

Baca juga : Innalillahi, Ibu Mertua SBY Meninggal Dunia Dalam Usia 91 Tahun

Rifat juga menyarankan untuk mengecek selalu minya rem. Apalagi, rusaknya tidak pernah ketahuan. Pergantian minyak rem setiap 20.000 kilometer.

Menurut dia, jika minyak rem berkurang jangan happy dulu. Itu tanda kebocoran dan harus cek sekelilingnya. Atau mungkin ini indikasi kampas rem sudah menipis. Itu indikator juga buat ganti kampas rem.

Dia juga menyarankan agar penggantian minyak rem sesuai dengan standar pabrik. Misalnya Mistubishi yang standar DOT 3 jangan dinaikkan ke 5 atau 6. Karena DOT tinggi untuk high performance. “Itu cara yang salah, DOT tinggi itu lebih cair, jadi titik didih naik turun juga berbeda,” ujar Rifat.

Lalu Rifat menjelaskan soal oli transmisi dan garda. Oli transmisi dan gardan, biasanya diasosikan sama.  Menurut dia, sama jika penggeraknya roda depan, tapi kalau penggerak roda belakang beda.

Baca juga : Dubes Umar Hadi Terima Hadiah Mobil Listrik Dari Hyundai

Oli transmisi dan oli gardan juga berbeda beda kekentalannya. Oli transmisi SAE 40 sampai 90. Oli gardan itu punya spesifikasi yang berbeda. Salah oli gardan bisa bikin suara dengung.

Kemudian untuk oli power steering adalah oli yang paling sensitif. 40.000 kilometer harus ganti. Sensitif karena setiap kendaraan berbeda-beda. Pajero dan Xpander punya power steering yang berbeda. Untuk sistemnya di Xpander pake eps kalau Pajero pakai pompa biasa. “Ada plus minusnya,” ujarnya. [DIT]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.