Awal Pekan Rupiah Dibuka Cerah

RM.id  Rakyat Merdeka - Pagi ini, nilai tukar rupiah menguat 0,05 persen ke level Rp 14.300 per dolar AS dibandingkan perdagangan Jumat (1/10) di level Rp 14.307 per dolar AS.

Mayoritas mata uang Asia lainnya juga menguat terhadap dolar AS. Won Korea Selatan naik 0,45 prsen, yuan China menguat 0,4 persen, peso Filipina naik 0,13 persen, ringgit Malaysia melonjak 0,09 persen, dan yen Jepang menguat 0,04 persen.

Baca juga : AHY Dihibur Prof Mahfud

Indeks dolar AS, terhadap sekeranjang mata uang saingannya turun di level 93,948. Sementara nilai tukar rupiah terhadap euro menguat 0,14 persen ke level Rp 16.556, terhadap poundsterling Inggris juga naik 0,20 persen ke level Rp 19.328, dan terhadap dolar Australia melonjak 0,08 persen ke level Rp 10.368.

Analis Pasar Uang Ariston Tjendra mengatakan, hari ini potensi rupiah masih berpotensi melemah. Sentimen utama berasal dari penantian pasar terhadap kebijakan tapering atau pengurangan likuiditas dari bank sentral AS, The Federal Reserve (The Fed).

Baca juga : IKEA Jakarta Garden City Resmi Dibuka, Modernland Happy

Selain itu, ada kenaikan harga energi dan kasus Covid-19 di tingkat global. Hal ini dikhawatirkan akan mempengaruhi kondisi perekonomian dunia karena sudah menekan pertumbuhan manufaktur China.

"Ini bisa melambatkan pertumbuhan ekonomi global, yang akan menekan rupiah," jelas Ariston, Senin (4/10). 

Baca juga : Pagi Ini, Rupiah Masih Lemes

Ia memproyeksi rupiah akan berbalik melemah di kisaran Rp 14.290-14.350 per dolar AS sepanjang hari ini. [DWI]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.