Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

169 Juta Dosis Vaksin Sudah Didistribusikan Ke Daerah

Selasa, 21 September 2021 01:06 WIB
Menkes, Budi G. Sadikin dalam Keterangan Pers mengenai Perkembangan PPKM Terkini, Senin (20/9) sore. (Sumber: Tangkapan Layar YouTube Sekretariat Presiden)
Menkes, Budi G. Sadikin dalam Keterangan Pers mengenai Perkembangan PPKM Terkini, Senin (20/9) sore. (Sumber: Tangkapan Layar YouTube Sekretariat Presiden)

RM.id  Rakyat Merdeka - Pemerintah Indonesia terus menggenjot vaksinasi Covid-19 untuk segera mencapai kekebalan komunal atau herd immunity dalam menghadapi pandemi Covid-19. 

Dalam sambutannya, Menteri Kesehatan (Menkes), Budi Gunadi Sadikin mengungkapkan, saat ini sebanyak 169 juta dosis vaksin telah didistribusikan ke daerah. 

“Sampai sekarang, Kementerian Kesehatan sudah menerima 190 juta dosis vaksin, termasuk yang di weekend kemarin. Sebanyak 169 juta dosis sudah didistribusikan ke provinsi, kabupaten, dan kota,” ujar Budi dalam keterangan pers mengenai Perkembangan PPKM Terkini, Senin (20/9). 

Dari total dosis vaksin yang telah didistribusikan tersebut, sebanyak 125,7 juta dosis sudah disuntikkan kepada masyarakat. 

Menkes mengungkapkan, bahwa sejak September laju suntikan meningkat 10 juta per 7 hari. 

Baca juga : Pemkot Bekasi Gelar Vaksinasi Covid-19 Di Stasiun Kranji

“Kita juga sudah menjangkau 35 persen dari populasi. Sebanyak 75 juta orang sudah kita berikan perlindungan suntik pertama dan sekitar 45 juta orang sudah mendapatkan dua dosis suntikannya,” terangnya. 

Diketahui, Presiden Jokowi menargetkan cakupan vaksinasi dosis pertama di seluruh Ibu Kota provinsi mencapai 70 persen pada Oktober. 

Hingga saat ini, baru sebanyak tujuh provinsi dari 34 provinsi yang sudah mencapai suntikan dosis pertama minimal 70 persen. 

Secara khusus, Presiden memerintahkan jajarannya untuk mengakselarasi vaksinasi di dua provinsi yang cakupan dosis pertamanya masih di bawah 20 persen, yaitu Sumatera Barat dan Lampung. 

“Masih ada dua provinsi, yaitu Sumatera Barat dan Lampung yang akan kita konsentrasi supaya cepat mencapai 20 persen dari target populasi yang disuntikan dosis pertama,” ujar Menkes. 

Baca juga : Denger Siswi SMA Sudah Dilamar, Gus Yasin Gencarkan Jo Kawin Bocah

Budi menambahkan, dalam minggu ini pihaknya kembali mendistribusikan sekitar 15 juta dosis vaksin ke daerah. 

“Jadi total dalam minggu ini stok yang tersedia, yang bisa dipakai oleh seluruh kabupaten/kota ada sekitar 60 juta dosis,” tuturnya. 

Stok Vaksin Dihabiskan  

Pada kesempatan sama, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto menyampaikan bahwa Presiden Jokowi memerintahkan agar stok vaksin yang telah didistribusikan ke daerah segera dihabiskan. 

“Presiden memberikan arahan agar  stok vaksin segera dihabiskan dan tidak untuk ditahan,”ujarnya. 

Baca juga : Kebut Vaksinasi, Jokowi Minta Kepala Sekolah Tak Segan Kejar Kepala Daerah

Untuk meningkatkan cakupan vaksinasi, Pemerintah pun menambah alokasi vaksin yang harus disuntikkan oleh TNI dan Polri, dari sebelumnya 20 persen menjadi 25 persen. 

“Terkait dengan efektivitas dan fleksibilitas, dialokasikan vaksin bagi TNI-Polri menjadi masing-masing 25 persen untuk TNI dan 25 persen untuk Polri, yang sebelumnya 20 persen. Sementara 50 persen untuk dinkes, baik itu provinsi maupun kabupaten/kota,” kata Airlangga. [MFA]


 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.