Dark/Light Mode

Dipimpin Mantan CEO Citilink

Pelita Air Bakal Mengudara Lagi

Jumat, 8 Oktober 2021 06:50 WIB
Pelita Air. (Foto: Wikipedia)
Pelita Air. (Foto: Wikipedia)

 Sebelumnya 
Di kesempatan berbeda, Staf Khusus (Stafsus) Men­teri BUMN, Arya Sinulingga mengamini pengangkatan Albert Burhan untuk membenahi tata kelola perusahaan agar menjadi lebih baik.

“Kami benahilah supaya ba­gus,” tegasnya, dalam diskusi virtual, Selasa (5/10).

Menanggapi ini, pengamat Aviasi dan Bisnis Penerbangan, Gatot Raharjo menyambut positif hadirnya nakhoda baru di Pelita Air Service. Ia optimistis, pembenahan tata kelola perusa­haan bisa dilakukan karena dipe­gang oleh orang yang tepat.

“Beliau (Albert) kompeten kok, background-nya juga kan memang sudah lama di industri penerbangan,” katanya kepada Rakyat Merdeka, kemarin.

Baca juga : Albert Burhan Dipercaya Nakhodai Pelita Air Service

Dia menilai, di bawah kepemimpinan orang yang tepat, bukan mustahil nantinya Pelita Air akan masuk ke penerbangan berjadwal ke depannya. Sebab, sudah lama santer terdengar, bahwa Pelita Air tengah mencari armada tambahan.

“Saya dengar Pelita lagi men­cari 15-20 pesawat jenis A320. Kalau memang arahnya mau buka ke penerbangan berjadwal, ini hal yang bagus,” ungkapnya.

Gatot lalu melihat, sebenarnya Pelita bisa memanfaatkan kondisi pandemi Covid-19 saat ini. Di mana sekarang banyak perusahaan yang meng-grounded-kan pesa­watnya, atau bahkan mengemba­likan armada ke lessor.

Selain itu, sejumlah slot penerbangan juga belum sepenuh­nya dioptimalkan. Bahkan di tengah pandemi ini beberapa maskapai memutuskan berhenti beroperasi sementara.

Baca juga : Mantap! Nilai Tukar Petani September Naik Tinggi

“Jadi, Pelita bisa manfaatkan situasi sekarang. Harga sewa pe­sawat lagi murah, anjlok sampai 50 persen gara-gara banyak yang grounded,” katanya.

Sedangkan, pangsa pasar penerbangan di Indonesia masih sangat besar. Mengingat, In­donesia merupakan negara kepulauan yang membutuhkan akses udara untuk menjang­kau daerah-daerah yang sulit dilewati melalui jalur darat ataupun laut.

Ia berharap, hadirnya Pelita Air di penerbangan berjadwal, akan membuka pasar baru di Indonesia.

“Kalau bisa buka pasar baru. Jangan (terbang) di pasar yang sudah ada. Makanya, tinggal bagaimana pengaturannya saja dari Kementerian Perhubungan, terkait tarif, slot dan rute, iklim bisnisnya harus baik,” tegasnya.

Baca juga : Sukses Tekan Corona, Pemerintah Bisa Tularkan PPKM Ke Negara Lain

Ia menambahkan, apabila Peli­ta Air telah memiliki armada dan Sumber Daya Manusia (SDM) seperti pilot, pramugari, teknisi dan lainnya, untuk terbang lagi tidak butuh waktu lama.

“Kalau urus surat-surat (izin operasional) dua bulan juga bisa selesai. Proses yang membuat lama biasanya terkait pengadaan pesawat dan SDM,” pungkas­nya. [IMA]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.