Dark/Light Mode

Pertama Kali Digelar Virtual, INACEE Business Forum Dulang Transaksi Rp 44 M

Jumat, 8 Oktober 2021 18:01 WIB
INACEE Business Forum yang diselenggarakan untuk pertama kalinya secara daring pada Kamis (7/10), berhasil mencapai kesepakatan bisnis bernilai 3,1 juta dolar AS atau sekitar Rp 44 miliar. (Foto: Istimewa)
INACEE Business Forum yang diselenggarakan untuk pertama kalinya secara daring pada Kamis (7/10), berhasil mencapai kesepakatan bisnis bernilai 3,1 juta dolar AS atau sekitar Rp 44 miliar. (Foto: Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Indonesia-Central and Eastern Europe Business Forum atau INACEE Business Forum yang diselenggarakan untuk pertama kalinya secara daring, berhasil mencapai kesepakatan bisnis bernilai 3,1 juta dolar AS atau sekitar Rp 44 miliar.

Forum diselenggarakan secara hybrid oleh Direktorat Jenderal Amerika dan Eropa, Kementerian Luar Negeri, didukung Perwakilan RI di kawasan Eropa Tengah dan Timur, serta Kementerian dan Lembaga terkait pada Kamis (7/10).

Mengambil tema Doing Business with Indonesia : Asia’s Economic Power House, forum tersebut dihadiri secara virtual oleh lebih dari 300 peserta. Selain itu, 60 peserta lainnya hadir secara presensial di lokasi pelaksanaan kegiatan. Tujuh tamu undangan di antaranya adalah Duta Besar negara Eropa Tengah dan Timur di Jakarta. Kegiatan ini dilaksanakan dengan penerapan protokol kesehatan.

Forum yang dibuka secara resmi oleh Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, pada intinya menyampaikan tiga prioritas kerja sama Indonesia dengan kawasan Eropa Tengah dan Timur.

Yaitu memulihkan konektivitas dan mendukung interaksi bisnis, meningkatkan kemitraan di sektor-sektor potensial, termasuk ekonomi hijau dan memperkuat kerja sama bidang teknologi digital.

Dua kesepakatan bisnis ditandatangani secara virtual. Pertama, antara perusahaan Bulgaria Picco Ltd dan Sasa Indonesia (PT Rodamas Inti Internasional) dengan nilai transaksi sebesar 1,4 juta dolar AS atau sekitar Rp 19,8 miliar untuk pembelian High Fat Desiccated Coconut.

Baca juga : Kemenpora Gelar Virtual Museum Tour

Kedua, antara perusahaan Ukraina SMART4B dan PT Eksyar Berkah Jaya, membentuk asosiasi bisnis dan kerja sama dagang senilai 1,5 juta dolar AS atau sekitar Rp 21,3 miliar untuk pembelian sejumlah produk. Seperti kopi, mocaf, dan lada putih.

Kedua transaksi bisnis tersebut dihadiri dan difasilitasi oleh Duta Besar RI untuk Ukraina merangkap Armenia dan Georgia, Yuddy Chrisnandi dan Duta Besar RI untuk Bulgaria Iwan Bogananta, yang  secara virtual menyaksikan penandatangan perjanjian tersebut.

Lebih dari 30 temu bisnis individual yang dilakukan secara virtual, sukses menghasilkan kesapakatan transaksi bisnis antara sejumlah perusahaan Indonesia dan mitranya dari kawasan Eropa Tengah dan Timur, sebesar 204.400 dolar AS atau sekitar Rp 2,9 miliar di sektor makanan, minuman, kosmetik (bulu mata), furnitur dan briket batu bara.

“Hingga selesainya forum bisnis pada pukul 20.00 WIB, 19 temu bisnis individual masih berlangsung. Membahas beberapa sektor seperti produk manufaktur, furnitur, pertanian, dan kerajinan tangan,” kata Duta Besar Ngurah Swajaya, Direktur Jenderal Amerika dan Eropa Kementerian Luar Negeri.

INACEE Business Forum yang terdiri dari seminar bisnis dan business matching, dilaksanakan dengan memanfaatkan platform ekonomi digital INA-ACCESS, yang dikembangkan oleh Kementerian Luar Negeri. Platform ini menjembatani interaksi pebisnis Indonesia dan Eropa Tengah dan Timur.

Seminar bisnis menghadirkan 6 panelis dari Indonesia, Ukraina, Rusia, Hongaria dan Eurasian Economic Commission, serta pembicara kunci Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi.

Baca juga : Digelar Virtual, PSSI dan LIB Resmi Luncurkan Logo Kompetisi Liga 1

Menteri Perdagangan menyambut baik pelaksanaan forum bisnis ini, sebagai momentum yang penting untuk meningkatkan hubungan perdagangan Indonesia dengan negara di Eropa Tengah dan Timur yang potensial. Ini menunjukkan tren kenaikan yang cukup signifikan dalam semester pertama tahun 2021.

Pemulihan ekonomi nasional yang menunjukkan tren positif, perlu dimanfaatkan dengan mendorong para pelaku usaha berinteraksi.

Menteri Pedagangan juga mengundang pebisnis Eropa Tengah dan Timur untuk berpartisipasi dalam Trade Expo Indonesia ke-36, yang diselenggarakan secara virtual pada tanggal 21 Oktober-4 November 2021 dan showcase produk hingga 20 Desember 2021.

Kawasan Eropa Tengah dan Timur merupakan pasar tradisional dan non tradisional produk ekspor Indonesia.

20 negara yang tergabung dalam INACEE ini memiliki total jumlah penduduk sekitar 408 juta jiwa, pendapatan perkapita rata-rata di atas 10 ribu dolar AS, dengan total GDP gabungan di atas 4 triliun dolar AS.

Negara-negara ini sekaligus berpotensi menjadi pintu masuk produk Indonesia ke Uni Eropa, Eropa Barat dan Selatan serta Asia Tengah.

Baca juga : Kemenhub Bakal Gelar Vaksinasi Di 30 Lebih Sekolah Transportasi Di Luar Jawa

Dua puluh negara di kawasan ini adalah Albania, Armenia, Belarus, Bosnia & Herzegovina, Bulgaria, Ceko, Georgia, Hongaria, Kroasia, Makedonia Utara, Moldova, Montenegro, Polandia, Romania, Rusia, Serbia, Slowakia, Slovenia, Turki, dan Ukraina.

Tantangan utama yang dihadapi dalam kerja sama ekonomi dan perdagangan dengan kawasan ini adalah logistik, yang saat ini menjadi masalah global, seperti kelangkaan kontainer dan ruang angkut kapal yang menyebabkan meningkatnya biaya pengiriman barang.

Tantangan lainnya adalah kurangnya interaksi dan pemahaman dan informasi mengenai potensi masing-masing.

INACEE Business Forum menjawab tantangan terkait interaksi. Platform digital INA-ACCESS dimaksudkan untuk meningkatkan interaksi secara virtual, termasuk menjadi permanent exhibitions untuk ribuan produk ekspor unggulan Indonesia, khususnya dari UMKM. Serta informasi mengenai proyek-proyek investasi konkret dan destinasi pariwisata Indonesia untuk kawasan Eropa Tengah dan Timur. [HES]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.