Dark/Light Mode

Kemendag Sukses Cetak UKM Eksportir

Damar Batu Dan Lidi Sawit Tembus Pasar Asia Selatan

Sabtu, 9 Oktober 2021 20:47 WIB
Pelepasan ekspor lidi sawit ke Indonesia, di Sidoarjo, Jawa Timur, Jumat (8/10). (Foto: Kemendag)
Pelepasan ekspor lidi sawit ke Indonesia, di Sidoarjo, Jawa Timur, Jumat (8/10). (Foto: Kemendag)

RM.id  Rakyat Merdeka - Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional Kementerian Perdagangan (Kemendag) Didi Sumedi melepas secara virtual ekspor damar batu dan lidi sawit produksi dua pelaku usaha kecil menengah (UKM), CV Miracle Agro Spices dan CV Masagenah Group, ke pasar Asia Selatan. Pelepasan ekspor kedua komoditas tersebut dilakukan di Sidoarjo, Jawa Timur, Jumat (8/10).

Kedua UKM eksportir merupakan peserta program Export Coaching Program (ECP) Kemendag. Didi menambahkan, komoditas-komoditas ini diekspor ke India dan Pakistan, yang merupakan negara tujuan ekspor nontradisional di kawasan Asia Selatan.

“Jumlah UKM peserta program pendampingan ekspor Kemendag atau Export Coaching Program yang berhasil ekspor kian bertambah. Pelaku usaha yang menjadi peserta pendampingan mampu merambah beberapa pasar ekspor nontradisonal dengan produk yang beraneka ragam,” kata Didi, dalam keterangan yang diterima redaksi, Sabtu (9/10).

Damar batu diekspor CV Miracle Agro Spices asal Sidoarjo. Damar batu produksi UKM ini berhasil diekspor ke India dengan nilai 56,7 ribu dolar AS atau setara Rp 800 juta dan volume 20 kontainer 20 feet. Jika memperhitungkan, pengiriman sampai dengan November 2021, total transaksi ekspor yang akan didapatkan CV Miracle Agro Spices akan mencapai 113,5 ribu dolar AS atau setara Rp 1,6 miliar.

CV Miracle Agro Spices merupakan peserta ECP 2021 untuk wilayah Jawa Timur. ECP di Jawa Timur merupakan kerja sama Balai Besar Pendidikan dan Pelatihan Ekspor Indonesia (PPEI) Kemendag dengan Dinas Perindustrian dan Perdagangan Jawa Timur.

Sementara itu, CV Masagenah Group asal Samarinda, Kalimantan Timur, berhasil mengekspor perdana produk lidi sawit ke Pakistan sebanyak 1 kontainer 40 feet dengan total nilai ekspor 9,2 ribu dolar AS atau setara Rp 130 juta. CV Masagenah Group merupakan peserta ECP di Kalimantan Timur. ECP di Kalimantan Timur merupakan hasil kerja sama Kemendag dengan Kantor Perwakilan Bank Indonesia Kalimantan Timur.

“Kami ucapkan selamat atas keberhasilan menembus pasar ekspor ke India dan Pakistan kepada kedua pelaku usaha. Berhasil masuk ke pasar nontradisional merupakan hal yang membanggakan. Semoga selanjutnya kinerja ekspor nonmigas kita dari terutama ke pasar-pasar nontradisonal semakin terdorong pesat,” ungkap Didi.

Didi mengatakan, momentum pemulihan ekonomi yang ditandai peningkatan permintaan ekspor perlu dimanfaatkan semaksimal mungkin. Peluang yang ada harus digarap sebaik-baiknya oleh pelaku usaha Indonesia untuk mengekspor produk mereka ke pasar global.

Didi mengapresiasi peserta ECP, Dinas Perindustrian dan Perdagangan Jawa Timur, dan Kantor Perwakilan Bank Indonesia Kalimantan Timur yang telah mendukung terlaksananya ekspor dua pelaku UKM ke pasar nontradisional.

“Sejalan dengan arahan Presiden kepada Kemendag untuk mengawal peningkatan peran UMKM dalam ekspor nonmigas,  kami akan terus memberikan fasilitasi serta meningkatkan kapasitas dan daya saing UMKM Indonesia melalui berbagai program, juga dengan berkolaborasi dan bersinergi dengan kementerian/lembaga, BUMN, swasta, serta pemerintah daerah,” ungkap Didi.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.