Dark/Light Mode

Smartfren Buka Peluang Merger Sama XL Axiata

Rabu, 13 Oktober 2021 18:09 WIB
Ilustrasi (Foto: Ist)
Ilustrasi (Foto: Ist)

RM.id  Rakyat Merdeka - Perusahaan telekomunikasi milik Sinarmas Group, PT Smartfren Telecom Tbk (FREN) menyatakan, membuka peluang untuk merger dengan PT XL Axiata Tbk. Jika terwujud, langkah ini bisa menyaingi merger antara PT Indosat Tbk (ISAT) dan PT Hutchinson 3 Indonesia (H3I).

"Dapat kami sampaikan bahwa FREN terbuka untuk berkonsolidasi dengan pelaku industri lain yang bertujuan untuk efisiensi operasional," kata Direktur Smartfren Telecom Antony Susilo dalam keterbukaan informasi, Rabu (13/10).

Baca juga : Warga Yoboi Puji Sandi Menteri Luar Biasa

Menurutnya, langkah penggabungan itu bisa memberikan nilai tambah bagi pemegang saham. Namun demikian, Antony mengatakan, sampai sekarang belum ada keputusan yang pasti terkait merger dengan XL Axiata.

"Sampai dengan saat ini, belum ada kesepakatan mengenai hal ini yang bisa diumumkan kepada publik dan FREN akan mematuhi aturan yang berlaku mengenai keterbukaan informasi," jelasnya.

Baca juga : Kemenpora Dorong Pemuda Melek Keterampilan Digital

Di satu sisi Antony mengatakan, FREN sebagai perusahaan publik juga terbuka untuk investor baik fokal maupun global. Dia berpandangan, jika dapat berkolaborasi dengan investor global, misalnya dengan e-commerce raksasa asal Tiongkok, Alibaba, diharapkan akan membuka kesempatan baru.

"Ini jadi kesempatan untuk berkembang yang lebih pesat. Namun demikian, sampai dengan saat ini belum ada kesepakatan mengenai hal ini yang bisa diumumkan soal tersebut," pungkasnya. FREN sendiri dilaporkan membukukan kerugian sebesar Rp 452 miliar pada semester pertama 2021.

Baca juga : Jenderal, Dengerin Nih Apa Kata Kiai NU

Tahun sebelumnya, dikutip dari keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), perusahaan itu berhasil menekan rugi bersih pada 2020. FREN mencetak rugi sebesar Rp 1,5 triliun atau menurun dari tahun lalu sebesar Rp 2,28 triliun.

Pendapatan FREN di 2020 mencapai Rp 9,4 triliun dari tahun sebelumnya sebesar Rp 6,9 triliun. Sementara itu rugi usaha sebesar Rp 784 miliar atau membaik dari tahun sebelumnya atau di 2019 sebesar Rp 2,3 triliun. [EFI]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.