Dukung Kesetaraan Gender, Lippo Group Tunjuk 2 Wanita Jadi Komisaris Dan Direksi

RM.id  Rakyat Merdeka - Pengangkatan dua sosok wanita profesional, yakni Gita Irmasari dan Kartini Sjahrir dalam jajaran direksi dan komisaris PT Lippo Karawaci Tbk merupakan wujud konglomerasi tersebut mendorong kesetaraan gender.

Langkah tersebut, juga merupakan bagian visi masa depan Lippo, untuk ikut menciptakan kehidupan sosial yang beragam sekaligus berkesinambungan.

Singkatnya, terdapat target besar dari PT Lippo Karawaci Tbk. Yakni menjadikan kehidupan lebih harmonis secara sosial, kesetaraan gender, dan menjaga lingkungan hidup.

Baca juga : Pengusaha RI Di Belanda Dukung Pembentukan Indonesia Trading House

CEO PT Lippo Karawaci Tbk. John Riady menyebut, ini baru permulaan. Menurutnya, masih terdapat tantangan dalam menyesuaikan proses dan transformasi budaya korporat. Agar sesuai dengan nilai-nilai kehidupan masa depan.

"Kami sedang memulai melakukan perubahan dalam budaya korporasi. Kami juga mau mengubah budaya yang selama ini terkesan maskulin, menjadi inklusif dengan mempromosikan learning together," kata John dalam keterangannya, Rabu (13/10).

Menurutnya, inklusi dan keberagaman gender adalah pilar yang sangat penting, dalam mendorong dan mengakselerasi upaya transformasi budaya tersebut.

Baca juga : Bambro Jadi Komut Bukalapak, Yenny Wahid Jadi Komisaris

"Ke depan, manajemen akan berusaha untuk membuat inklusi dan keberagaman menjadi jati diri perusahaan. Tentu dengan adanya tune from the top dan terintegrasi secara budaya," jelas John.

Pembangunan berkelanjutan

Di lain sisi, penunjukkan kedua sosok wanita profesional itupun sejalan dengan kemauan Lippo, yang ingin menciptakan pembangunan berkelanjutan dari segala sisi. Termasuk, lingkungan kerja inklusif.

Baca juga : Gaet 5 Pengembang Besar, Hunian TOD BTN Dukung Gerakan 1 Juta Kompor Induksi

Target besar itu mulai diinisiasi Lippo, yang kini sangat fokus menerapkan prinsip pembangunan berkelanjutan.

John menegaskan, pihaknya memiliki banyak komitmen terkait hal tersebut. Tak hanya dari sisi hulu bisnis, agar senantiasa merujuk kepada nilai ramah lingkungan, penataan bisnis pun wajib memuat nilai tersebut.

"Contohnya, setiap aset komersial kami bangun berdasarkan pada banyak inovasi dan manajemen yang sangat minim konsumsi energi. Bahkan  kami melakukan pengelolaan air limbah juga,” urai John.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.