Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

OVO Pastikan Data Pribadi Pengguna Tetap Aman

Senin, 18 Oktober 2021 20:17 WIB
Foto: Istimewa
Foto: Istimewa

RM.id  Rakyat Merdeka - OVO menjamin pihaknya senantiasa meningkatkan keamanan data pribadi pengguna. Sehingga diharapkan, dapat meningkatkan kepercayaan pelanggan untuk tetap menggunakan OVO dalam bertransaksi.

Data Privacy Officer (DPO) Lead OVO Ruben Sumigar menyatakan, keamanan data di ranah digital saat ini kian marak dibicarakan. Beberapa yang sering kali terjadi adalah kasus penipuan siber di Indonesia, phishing yang mengatasnamakan sebuah institusi dan masih banyak lagi.

Pelindungan data pribadi kata Ruben, terus menjadi perhatian Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo). Kominfo menyebut salah satu kunci pelindungan data pribadi ada pada subjek data atau pemilik data pribadi itu sendiri. Sehingga penyalahgunaan data sebetulnya bisa diantisipasi dengan tidak memberikan data pribadi kita kepada pihak lain secara sembarangan.

Baca juga : BPIP Di BRIN Pastikan Pancasila Jadi Sumber Riset & Inovasi

"OVO selalu berupaya untuk senantiasa memperbaharui Kebijakan Privasi, agar tetap selaras dengan perkembangan teknologi dan peraturan perundang-undangan yang berlaku dalam rangka menghormati hak-hak penggunanya," tegas Ruben di Jakarta, Senin (18/10).

Ia meyakinkan, keamanan data pribadi pengguna merupakan hal yang sangat penting dan menjadi prioritas perusahaan. Dengan multi-layered security system, data pribadi pengguna OVO dapat terjamin keamanannya.

“OVO selalu berkomitmen untuk menjaga setiap data pribadi penggunanya. Setiap aplikasi OVO, dilengkapi dengan fitur security code dan 2-step verification setiap kali pengguna akan masuk ke aplikasi OVO," kata dia.

Baca juga : HNW Usul Kebakaran Diakui Sebagai Bencana Non Alam

Selain terus melakukan edukasi dan imbauan kepada pengguna untuk menjaga data pribadi, OVO menurut Ruben, telah mempersiapkan sejumlah perangkat teknis yang sifatnya berlapis untuk mencegah terjadinya kebocoran data pribadi penggunanya, yaitu Data Loss Prevention (DLP) Tools.

Hingga kini, OVO juga telah meningkatkan langkah-langkah pencegahan penipuan, antara lain, dengan adanya tim Information Security (InfoSec) yang memiliki fungsi untuk mencegah dan memitigasi terjadinya kebocoran data pribadi penggunanya.

"OVO juga telah melaksanakan amanah yang ditetapkan oleh peraturan perundang-undangan yang berlaku. Yakni, dengan menempatkan setiap data pribadi penggunanya pada suatu pusat data (data centre) yang terletak di Indonesia," ucapnya.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.