PP Raih Kontrak Baru Senilai Rp 13,48 Triliun

RM.id  Rakyat Merdeka - PT PP (Persero) Tbk meraih perolehan kontrak baru sebesar Rp 13,48 triliun hingga September 2021. Kontrak baru diraih BUMN (Badan Usaha Milik Negara) ini mendominasi perolehan kontrak baru, dengan kontribusi sebesar 59 persen. Kemudian, disusul kontribusi Pemerintah sebesar 32 persen, dan lainnya 9 persen dari total perolehan kontrak baru.

Sedangkan, perolehan kontrak baru berdasarkan jenis atau tipe pekerjaan, yaitu jalan dan jembatan sebesar 47,99 persen, gedung sebesar 35,91 persen, irigasi mencapai 6,09 persen, industri 2,01 persen, airport 1,48 persen, power plant sebesar 0,74 persen, serta oil and gas 0,58 persen.

Corporate Secretary PT PP Yuyus Juarsa mengatakan, kontrak baru sebesar Rp 13,48 triliun tersebut, meningkat 14,62 persen secara year on year (yoy) dibandingkan September 2020 sebesar Rp 11,76 triliun.

Baca juga : PUPR Salurkan Bantuan PSU Rp 10,4 Miliar Untuk Hunian Di Kalsel

“Untuk memaksimalkan perolehan kontrak baru di tahun ini, PT PP akan berfokus kepada proyek-proyek strategis yang dimiliki oleh Pemerintah dan BUMN,” terang Yuyus dalam keterangan resmi, kemarin.

Saat ini, lanjut Yuyus, PT PP tetap menjalankan strategi yang telah disusun sebelumnya. Selain itu, PT PP akan terus mempertahankan peningkatan kapabilitas perusahaan di sektor infrastruktur, gedung, jalan dan jembatan, serta infrastruktur air, pelabuhan dan juga airport.

“Begitu pula pada sektor EPC (Engineering, Procurement and Construction), perusahaan akan terus melakukan ekspansi pada sektor Energi Baru Terbarukan (EBT),” ujarnya.

Baca juga : Jokowi: Kalau Biodiesel Diproduksi Sendiri, Tahun Ini Kita Bisa Hemat Rp 56 Triliun

Ia merinci, beberapa proyek yang berhasil diraih oleh PT PP hingga September 2021 di antaranya, Junction Dawuan Tol sebesar Rp 825 miliar, Pegadaian Tower sebesar Rp 594 miliar, Dredging Benoa sebesar Rp 583 miliar, Gedung Kejaksaan Agung sebesar Rp 500 miliar, dan Kantor Gubernur Papua sebesar Rp 357 miliar.

Selanjutnya, Labuan Bajo Airport Building sebesar Rp 357 miliar, Jalan KIT Batang Fase 1.4 sebesar Rp 350 miliar, Penataan Kasawan Pura Besakih sebesar Rp 344 miliar, Mandalika Infrastructure Fase 2 sebesar Rp 342 miliar.

Selanjutnya proyek Infrastruktur Kabupaten Alor sebesar Rp 271 miliar, Rumah Sakit Banten sebesar Rp 241 miliar, Taman Ismail Marzuki Phase 3 Rp 226 miliar, Irigasi Bintang Bano sebesar Rp 212 miliar, dan Pekerjaan Tambah Jalan Tol Manado-Bitung sebesar Rp 208 miliar dan lainnya. [DWI]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.